Orang Terkaya Sejagat Bumi Ingin Bangun Kota di Planet Mars, Niat Buat 100 Roket per Tahun, 'Biayanya Hanya Rp18 Miliar per 1 Penerbangan'

Mentari DP

Penulis

Elon Musk.

Intisari-Online.com - Setelah harga salam Tesla naikpada Kamis (7/1/2021),harta kekayaan sang pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk, meningkat tajam.

Bahkan hartaElon Musk sanggup menyalip harta kekayaanJeff Bezos untuk menjadikannya orang terkaya sejagad Bumi.

Dilaporkankekayaan bersih Elon Musk melampaui US$ 185 miliar (Rp2.571 triliun dengan kurs Rp 13.900).

Nah, setelah menjadi orangterkaya sejagat,Elon Musk masih punya keinginan besar.

Baca Juga: Lagi, Kapal Penjaga Pantai Turki dan Yunani Kembali Bertabrakan, Terdengar Dentuman Keras di Laut Mediterania Timur, Ini Pernyataan Resmi 2 Negara

Apa itu?

Ternyata pemilik nama Elon Reeve Musk memiliki keinginan besar untuk dapat membangun kota di Planet Mars sebelum dia meninggal.

Pria berusia 48 tahun itu berencana membangun koloni Mars dengan populasi lebih dari satu juta orang yang diangkut ke planet terpencil itu oleh perusahaan roketnya bernama SpaceX.

"Jika kita tidak meningkatkan kecepatan kemajuan kita, saya pasti akan mati sebelum kita pergi ke Mars," kata Musk yang juga pemilik perusahaan mobil listrik Tesla dalam acara konferensi Satellite 2020 di Washington pada hari Senin 9 Maret 2002, seperti dikutip thesun.co.uk, Jumat (8/1/2021).

Baca Juga: Situasi di Amerika Tak Terkendali Akibat Kerusuhan, Iran Mendadak Luncurkan Rudal Bawah Tanah dari 'Kota Rudal, Dijamin Akurat 100% Hancurkan Senjata Musuh!

Musk percaya, ide gilanya itu merupakan sebuah langkah untuk mempercepat proses inovasi luar angkasa selain Planet Bumi sebagai tempat tinggal manusia.

"Kecuali jika kita meningkatkan laju inovasi kita secara dramatis, maka tidak ada kemungkinan pangkalan di bulan atau kota di Mars," kata Musk.

Bukan mimpi belaka, tahun 2020 Musk dengan SpaceX-nya telah memulainya dengan menguji roket Starship.

Dia berharap suatu hari nanti akan menerbangkan astronot ke Bulan, Mars, dan sekitarnya.

Versi lengkap roket ini belum diluncurkan, tetapi purwarupanya telah melewati beberapa uji mesin utama.

Namun, sayangnya proyek tersebut masih belum mulus.

Awal Maret 2020, Starship meledak saat lepas landas menyusul kegagalan tekanan yang dramatis.

Adapun penerbangan berawak pertama Starship kemungkinan akan bertahun-tahun lagi.

Tetapi Musk punya ambisi pada akhirnya bisa membangun 1.000 armada roket untuk membawa manusia ke Mars.

Kota di Planet Mars terbangun tahun 2050

Musk yang kerap gemar jual beli properti ini menargetkan kota di Planet Mars terbangun tahun 2050.

Dia juga mengungkapkan, SpaceX saat ini tengah fokus mengonstruksi 1.000 Starship di sebuah fasilitas di Texas Selatan selama 10 tahun ke depan.

Baca Juga: Seberapa Dekat Kitadengan Perang Dunia 3? Para Ahli Bongkar SituasiKeamanan Dunia yang Makin Mengerikan, Mulai Siapkan'Jam Kiamat'

Ini artinya, Musk akan membuat 100 roket per tahunnya.

Jika terealisasi, ini merupakan prestasi luar biasa, mengingat perusahaan tersebut belum membangun satu pun Starship yang berfungsi secara sempurna hingga saat ini.

Nantinya, Musk ingin meluncurkan 1.000 penerbangan Starship ke Planet Mars setiap tahunnya dengan rata-rata tiga penerbangan per hari.

Setiap perjalanan akan memuat 100 penumpang menuju ke Planet Merah sekaligus untuk menjadi warga kota di planet tersebut.

Musk mengatakan, biaya peluncuran "hanya" sekitar 2 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 28,1 miliar per penerbangan Starship.

Selain mengangkut penumpang, Starship juga akan digunakan untuk mengangkut barang-barang kargo, logistik, dan infrastruktur.

Namun, untuk mendirikan kota permanen dan berkelanjutan di Planet Mars, Musk dihadapkan pada sejumlah tangan.

Hal yang pertama dan terutama, tentu saja, mengawali percobaan menerbangkan pesawat berawaknya terlebih dahulu.

Musk berharap SpaceX dapat memulai penerbangan Starshipnya lebih cepat atau ditargetkan akan dimulai pada awal 2022.

(kompas.com)

Baca Juga: Bak Dipaksa Makan Buah Simalakama, Joe Biden Dipastikan Akan DibuatSakit Kepala oleh Korea Utara,Tapi Berteman dengan China Juga Tidak Mungkin

Artikel Terkait