Tetapi, perang psikologis mencapai puncak baru tahun lalu ketika China mengirim jet tempur, pembom, dan pesawat pengintai ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"380 serangan ke ADIZ Barat Daya kami pada 2020 jauh lebih sering dibanding sebelumnya," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan Shih Shun-wen, Selasa (5/1), seperti dikutip Channel News Asia.
Pesawat tempur China menargetkan Taiwan "untuk menguji respons militer kami, untuk memberikan tekanan pada pertahanan udara kami, dan untuk menekan ruang udara untuk kegiatan kami," ujar dia.
Ancaman militer China yang tertinggi
Angka-angka itu muncul ketika Institut Riset Pertahanan dan Keamanan Nasional yang berafiliasi dengan militer memperingatkan dalam sebuah laporan tahunan tentang Tentara Pembebasan Rakyat bahwa "ancaman militer China adalah yang tertinggi sejak krisis rudal 1996 di Selat Taiwan".
Tahun itu, China menembakkan rudal ke Selat Taiwan dalam upaya untuk menghalangi para pemilih dalam pemilihan presiden demokratis pertama di pulau itu, mendorong Amerika Serikat untuk mengirim kapal perang ke daerah tersebut.