Intisari-Online.com – Masih berlangsung terus-menerus tanpa henti ketegangan yang terjadi antara China dan Taiwan.
Negara kecil seperti Taiwan saja mengaku siap dengan kondisi terburuk, seandainya perang terjadi.
Oleh sebab itu, tampaknya Beijing harus menyiapkan strategi ketiga, yang dianggap erefktif untuk menaklukkan Taiwan, tanpa peperangan.
Jet-jet tempur China membuat rekor 380 "serangan" ke zona pertahanan Taiwan tahun lalu.
Sebuah lembaga think tank yang terkait dengan militer memperingatkan, ketegangan mencapai titik tertinggi sejak pertengahan 1990-an.
Taiwan hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh China, yang memandang pulau itu sebagai wilayahnya dan telah bersumpah untuk merebutnya suatu hari nanti, dengan kekerasan jika perlu.
Permusuhan Beijing telah meningkat secara dramatis sejak Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memenangkan pemilihan pada 2016.
Soalnya, Tsai menolak gagasan Taiwan adalah bagian dari "satu China".