Lai Xiaoming ditangkap oleh polisi pada tahun 2018 silam.
Polisi menemukan bahwa di rumahnya terdapat banyak mobil, jam tangan mewah, emas batangan dan barang antik, dengan total uang simpanan seberat 3 ton.
Secara khusus, lebih dari 200 juta yuan (Rp430 miliar) juga ditemukan di rumahnya.
"Xiaoming sekali lagi terancam karena sangat serakah. Sekali lagi adalah kasus khas keserakahan tanpa batas, bertentangan dengan cara partai atau negara, tanpa berhenti atau menunjukkan penyesalan," kata pengadilan.
"Xiao dulunya adalah ketua salah satu perusahaan manajemen kekayaan terbesar di China . Kejahatannya sangat membahayakan keamanan sistem keuangan nasional," katanya.
"Perlindungan keamanan finansial adalah prioritas utama Xi Jinping. Hakim pengadilan memahami ini," kata Yan Huafeng, pengacara kriminal Hangzhou.
Pada awal tahun 2020, Lai Xiaoming mengakui semua tuduhannya dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan di televisi Tiongkok.
Dia mengatakan bahwa dia memiliki hobi menggunakan uang tunai sehingga dia menyimpan banyak uang di rumah.