Penulis
Intisari-online.com -Pertama kalinya pangkalan militer Tiongkok di lokasi tertinggi, berbatasan dengan perbatasan India, akhirnya dipublikasikan.
Publikasi berupa video yang dirilis pada 3 Maret di China Cetral Television (CCTV).
Menurut Hoan Cau Times, demi menjamin keamanan perbatasan, Komando Angkatan Darat China di Tibet mendirikan pangkalan militer di Xigaze pada awal tahun 2020.
Pangkalan ini terletak di daerah dengan 5.592 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: India Makin Was-was, China-Pakistan Makin Mesra, Kekuatan Militer China di Ladakh Makin Perkasa
Sebuah kompi dengan jumlah 50-100 tentara dikirim untuk menjaga pangkalan militer yang baru dibentuk, menurut Hoan Cau.
Dalam video yang dirilis CCTV, tentara Tiongkok di pangkalan baru sedang memanggang daging dan menyiapkan hotpot domba untuk makan malam.
Menurut CCTV, ketika tentara China pertama kali tiba, daerah itu "tidak memiliki apa-apa selain batu, suhunya sering turun hingga minus 20 derajat C".
"Kami membangun pangkalan ini dengan cangkul dan sekop dan pasti akan mencoba melindunginya sampai mati," kata Li Xin, seorang petugas di perusahaan, kepada CCTV.
Prajurit lainnya bernama Lu Zhouyang mengatakan, para prajurit tersebut awalnya harus berteduh di balik batu besar.
Hingga saat ini, pangkalan tersebut telah selesai dibangun, dengan air bersih dan jalan yang lebih baik.
Pada tahun 2020, China dan India mengalami serangkaian bentrokan di perbatasan, terutama yang mematikan di lembah Galwan pada bulan Juni.
Kedua militer tersebut sejauh ini telah mempertahankan puluhan ribu tentara. dengan peralatan militer di perbatasan.
Kedua belah pihak belum menunjukkan tanda-tanda akan segera mundur, meskipun cuaca musim dingin di daerah perbatasan di Himalaya sangat parah.
Pangkalan militer Xigaze atau Shigatse secara luas dipakai untuk dua kepentingan: militer dan bandara sipil.
Xigaze merupakan kota terbesar kedua di Wilayah Otonomi Tibet, tepatnya di Kotapraja Jangdam yang terletak 43 km dari Xigaze.
Xigaze termasuk salah satu dari sejumlah pangkalan militer China yang diawasi dengan ketat oleh India terutama di tengah konflik di Ladakh Selatan tahun lalu.
Mengutip India Today, Agustus 2020 lalu Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) telah meningkatkan sejumlah pangkalan militer, termasuk membangun penampungan, pemanjangan jalur melarikan diri dan pengiriman tambahan tentara.
Selain Xigaze, yang diawasi India adalah Lhasa Gongkar, Nyingchi dan Chamdo Pangta.
Serta yang berada di seberang Ladakh Timur, Kashgar, Hotan dan Ngari Gunsa.
"Satelit dan bentuk peralatan pengintaian lain digunakan untuk mengawasi tujuh pangkalan militer China di Xinjiang dan Daerah Otonomi Militer Tibet," ujar pemerintah India.
Xigaze diberhentikan dari tugas menjadi bandara sipil setelah ketegangan Doklam terjadi.
Kemudian drone atau pesawat tanpa awak dikirim ke tempat itu, dan hanggar berpindah sudah ada di ujung timur pangkalan udara itu.
Tidak hanya itu, landasan pacu di Xigaze juga telah diperpanjang, demikian pula dengan landasan terbang baru.
Apron baru untuk helikopter dan hanggar baru untuk pesawat airborne early warning (AEW) juga sudah dibangun.
Xigaze berada di lokasi strategis persimpangan Sikkim, Tibet dan Bhutan.
Di Xigaze ini disimpan rudal permukaan-ke-udara (SAM) dengan jangkauan 330 kilometer, bisa membawa seluruh Sikkim dan Bhutan dan sebagian Benggala Utara.
Tidak hanya itu, Xigaze juga memiliki radar jarak jauh dengan kemampuan anti-siluman.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini