Find Us On Social Media :

Semula Dianggap Berani Kritik Pemerintah hingga Jack Ma Dilaporkan Menghilang Tanpa Jejak, Ternyata Inilah Masalah Asli Jack Ma dengan Presiden Xi Jinping

By Mentari DP, Senin, 4 Januari 2021 | 15:10 WIB

Presiden China Xi Jinping dan Jack Ma.

Intisari-Online.com - Anda tahu Jack Ma?

Selama beberapa tahun terakhir, Jack Ma merupakan orang terkaya di China.

Miliarder asal China ini memang dikenal sebagai pemiliki Alibaba, sebuah e-commerce terkenal.

Walau kekayaannya sempat menyusut dan kini menjadi orang terkaya ketiga di China, nama Jack Ma begitu besar di China dan dunia.

Baca Juga: Dikenal Jadi Satu-satunya Negara Maju di Asia Tenggara, Ternyata Singapura Hadapi Resesi Ekonomi Terburuk dengan -5,8%, Sementara Indonesia Hanya -3,49%

Hanya saja, sejak bisnisnya bermasalah dengan regulator ekonomi China, Jack Ma juga seolah "menghilang" dari kamera opini publik.

Miliarder Jack Ma bahkan tidak tampil sebagai juri dalam acara favoritnya "Pahlawan Bisnis Afrika" untuk dirinya sendiri.

Babak final kompetisi start-up "Africa's Business Heroes" dijadwalkan berlangsung November lalu, tetapi dijadwalkan tayang pada awal 2021.

Sejak awal Oktober tahun lalu hingga sekarang, miliarder Jack Ma tidak pernah muncul di depan media.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah Arti Warna-warna dalam Gambar Peta Dunia

"Hilangnya" misteriusnya membuat banyak spekulasi di jejaring sosial.

Gambar Jack Ma bahkan dihapus dari situs web, video promosi "Pahlawan Bisnis Afrika".

Sebelumnya, Jack Ma memposting di media sosial bahwa dia "sangat bersemangat" bertemu dengan para kontestan.

Dilansir dari 24h.com.vn pada Senin (4/1/2021), miliarder berusia 56 tahun itu dikatakan dalam keadaan sehat.

Fakta bahwa Grup Alibaba sedang dalam penyelidikan antimonopoli dan Grup Semut yang didirikan oleh Jack Ma menunda penerbitan saham senilai $ 37 miliar telah mempengaruhi posisi Jack Ma di pasar dengan cukup serius.

Ant Group selalu dianggap oleh Jack Ma sebagai "darling".

Asetnya dengan cepat "menguap" 11 miliar USD karena jatuhnya harga saham.

Menurut Bloomberg, total aset Jack Ma adalah $ 51,2 miliar, dibandingkan dengan $ 61,7 miliar di bulan Oktober.

Jack Ma adalah orang terkaya ketiga di China, setelah miliarder air minum kemasan Zhong Shanshan dan miliarder Colin Huang - pendiri Pinduoduo Group.

Oktober lalu, Jack Ma memberikan pidato kritis terhadap beberapa bank milik negara China pada konferensi teknologi dan keuangan.

Baca Juga: 'Kami Berada Dalam Situasi Paling Berbahaya', China Perintahkan Pasukan Militernya untuk Bersiaga dan Siap Mulai Perang Dunia 3 dengan Amerika di Laut China Selatan!

Sejak itu, bisnisnya berulang kali menghadapi "malang", menurut Daily Mail.

Jack Ma adalah miliarder berpengaruh di China. Di Afrika, Jack dianggap sebagai "pahlawan ekonomi" China.

Dalam konteks hubungan AS-China yang tegang, Jack Ma menyumbangkan 2.000 mesin pernapasan ke New York dan diucapkan terima kasih oleh Presiden Trump.

Tindakan miliarder itu membuat AS dan Beijing bahagia.

Hanya saja itu tak berlangsung lama.

Pada Oktober 2020, Ma dilaporkan menyampaikan kritik tajam dalam sebuah acara besar.

Padahal acara itu dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah China.

Ada dua kritik yang Ma sampaikan. Pertama regulasi pemerintah China menyulitkan perusahaan untuk berinovasi dan bertumbuh.

Kedua, Ma menyebut bank-bank di China beroperasi dengan mental seperti “tukang gadai”.Tentu saja kritik itu sampai ke Presiden Xi Jinping dan mungkin membuat orang nomor 1 di China itu marah.

Baca Juga: Sok-sokan Beri Hukuman Ini pada Australia, Tak Hanya Rakyat China yang Jadi Korban Gara-gara Ulah Pemeritahnya Sendiri, Tapi Warga India Juga Ikut Kesusahan