Intisari-Online.com - Minggu, 3 Januari 2021 kemarin adalah peringatan kematian Jenderal Iran Qasem Soleimani yang tewas karena dibunuh oleh AS atas perintah Donald Trump di Baghdad, Irak.
Iran terus memperbarui janjinya untuk membalaskan dendam atas pembunuhan tersebut.
AS dan sekutunya tentu was-was dengan upaya balas dendam tersebut.
Sebagai salah satu upaya untuk berjaga-jaga dari serangan Iran, AS pun mengirimkan pesawat bomber B-52 ke Teluk.
Namun, hingga setahun kematian Soleimani, Iran belum menunjukkan tanda-tanda balas dendam.
Hari Minggu lalu, dua mantan kepala Mossad dan mantan kepala dewan keamanan nasional Israel mengatakan bahwa Iran telah gagal membalas pembunuhan salah satu pejabat paling seniornya pada tahun 2020.
Mereka kemudian mengatakan bahwa kemungkinan besar Iran tidak akan melakukannya (balas dendam) sebelum Presiden Terpilih AS Joe Biden dilantik.
Namun, keduanya mengatakan kepada The Jerusalem Post, Minggu (3/1/2021), bahwa Republik Islam pada akhirnya akan menemukan waktu untuk membalas pembunuhan Soleimani.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah Arti Warna-warna dalam Gambar Peta Dunia