Find Us On Social Media :

Sejarah Kelam Kejahatan Perang Masa Kependudukan Jepang di Indonesia yang Banyak Tidak Kita Ketahui, Termasuk Soekarno yang Mengirimkan Para Romusha Bekerja

By Maymunah Nasution, Senin, 4 Januari 2021 | 13:08 WIB

Romusha

Intisari-online.com - Indonesia masih merupakan negara yang terbilang muda.

Indonesia berhasil meraih kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, 75 tahun yang lalu.

Meskipun tinggal 25 tahun lagi untuk genap usia emas, tapi sejarah perang di Indonesia sulit terlupakan begitu saja.

Banyak kejahatan perang yang dilakukan baik Belanda maupun Jepang kala itu.

Baca Juga: Sejarah Timor Leste: Perang Portugis-Belanda Memisahkan Pulau Timor

Yang paling sering didengar adalah tentang romusha, para buruh pribumi yang dipekerjakan oleh Jepang.

Romusha ini ada kaitannya dengan Profesor Achmad Mochtar, seorang dokter dan ilmuwan Indonesia yang dieksekusi oleh Jepang.

Ia adalah orang Indonesia pertama yang menjabat direktur Lembaga Eijkman, sebuah lembaga penelitian biologi yang berada di Jakarta.

Berawal dari tahun 1942, tentara Jepang memerintahkan Lembaga Pasteur di Bandung untuk memproduksi vaksin yang bisa mengobati romusha.

Baca Juga: Romusha di Indonesia Bukan Apa-apa, Inilah Daftar Kekejaman Brutal Jepang dalam Perang Dunia II, dari Laboratorium Eksperimen Manusia hingga Kanibalisme