Find Us On Social Media :

Mati-Matian Jaga Laut China Selatan Walaupun Bukan Miliknya, Tentara China Ternyata Sampai Rela Tinggal Selama Ini di Tengah Laut Tanpa Menyentuh Daratan

By Afif Khoirul M, Jumat, 1 Januari 2021 | 07:25 WIB

Kapal perusak USS Higgins, satu dari dua kapal militer AS yang dilaporkan terlihat berlayar di wilayah Laut China Selatan, Minggu (27/5/2018). Ilustrasi perbandingan kekuatan militer China dan AS.

Pakar militer Li Jie mengatakan perpanjangan layanan PLAN merupakan tanggapan atas tekanan dari operasi AS di wilayah tersebut.

"Operasi angkatan laut AS di Selat Taiwan dan Laut China Selatan mempromosikan angkatan laut China untuk meningkatkan persiapannya menghadapi potensi konflik," kata Li.

Beberapa perwira senior dari Armada Nanhai China harus menghabiskan lebih dari 300 hari di laut pada tahun 2020, kata sumber yang tidak disebutkan namanya.

"Itu karena kapal perang AS meningkatkan patroli kebebasan navigasi di Laut China Selatan", kata sumber itu.

Selain tekanan AS, wabah Covid-19 dan penambahan kapal perang baru juga menyebabkan sejumlah unit di angkatan laut China memperpanjang waktunya di lepas pantai.

"Sembilan kapal perusak kelas 052D berada di kapal dengan armada Dong Hai dan Nam Hai, yang berarti para pelaut membutuhkan lebih banyak waktu untuk berlatih," kata sumber itu.

Baca Juga: Pangkalan Militernya Kuasai Laut China Selatan, Militer China Siapkan Pertempuran Besar-besaran, Sanggup Menyerang dari Pulau Sengketa Ini Agar Amerika Bertekuk Lutut