Find Us On Social Media :

Sniper Paling Mematikan Simo Hayha, Tembak Mati 505 Targetnya, Berkali-kali Lolos dari Serangan Maut Soviet hingga Satu Insiden Ini Mengakhiri Kariernya

By Tatik Ariyani, Selasa, 29 Desember 2020 | 09:09 WIB

Sniper paling mematikan dalam sejarah, Simo Hayha

Intisari-Online.comSimo Hayha telah dijuluki sebagai sniper paling mematikan dalam sejarah.

Selama Perang Musim Dingin 1939–1940 antara Finlandia dan Uni Soviet, Hayha telah menembak 505 targetnya.

Simo Hayha lahir pada tanggal 17 Desember 1905 di desa Kiiskinen, Rautjarvi.

Daerah ini berada di wilayah Finlandia lama Karelia, yang sekarang menjadi wilayah Rusia.

Baca Juga: Mau Tahu Bagaimana Cara Kerja Para Penembak Jitu? Ini 10 Taktik Mereka yang Dibeberkan oleh Red Sniper

Hayha dulunya berprofesi sebagai petani dan menikmati beberapa hobi yang berbeda, termasuk ski salju, berburu, dan menembak.

Melansir historyextra.com, Hayha berjuang untuk Finlandia melawan Uni Soviet dalam 'Perang Musim Dingin', konflik yang terjadi pada musim dingin tahun 1939–1940.

Dia menjalani total 98 hari dengan Batalyon 6, Resimen Infantri 34.

Selama 98 hari tersebut, Hayha tidak terlihat dan tidak terdengar, namun selalu menargetkan tentara Rusia dengan akurasi yang mematikan, bahkan pernah membunuh 25 orang dalam satu hari.

Baca Juga: Dinilai Jadi Juru Kunci yang Sangat Penting di Laut China Selatan, Amerika Jor-joran Gelontorkan Duit Rp409 Miliar untuk Militer Negara Asia Tenggara Ini