Javaid Ahmad, 25, yang adik laki-lakinya, Ibrar Ahmad, termasuk di antara tiga orang yang tewas dalam baku tembak, mengatakan bahwa keluarga itu "kehilangan kedamaian dan waktu tidur untuk mencari keadilan."
“Salah satunya adalah saudara laki-laki saya dan dua lainnya adalah sepupu. Kami tidak tahu apakah kami akan mendapatkan keadilan atau tidak, ”kata Ahmad, yang tinggal di distrik Rajouri, Jammu.
"Kami belum tahu keseluruhan ceritanya, kami harus diberitahu setiap kebenaran di balik tindakan biadab di mana kami kehilangan tiga anggota keluarga muda," katanya kepada Al Jazeera.
Beberapa bulan dari insiden tersebut, pada hari Minggu polisi India menuduh seorang perwira militer dan dua rekannya meletakkan senjata pada tubuh 3 pekerja yang terbunuh di Kashmir tersebut.
Hal itu dilakukan agar terlihat seolah-oleh mereka adalah pejuang bersenjata dalam pertempuran senjata.
Melansir Al Jazeera, Minggu (28/12/2020), Kapten Bhoopendra Singh dituduh melakukan pembunuhan, konspirasi dan pelanggaran lainnya, kata pernyataan polisi.