Find Us On Social Media :

Sokushinbutsu, saat para Biksu Sengaja Memufikasi Dirinya Sendiri, Demi Jadi Buddha Hidup dalam Daging Mereka Sendiri

By Ade S, Sabtu, 26 Desember 2020 | 21:12 WIB

Sokushinbutsu, saat para Biksu Sengaja Memufikasi Dirinya Sendiri, Demi Jadi Buddha Hidup dalam Daging Mereka Sendiri

Setelah itu, kuburan dibuka kembali dan para biksu diperiksa apakah ada tanda-tanda kerusakan. Beberapa sumber menyatakan bahwa ada sekitar 24 Buddha Hidup yang "masih hidup", yang proses mumifikasinya dipastikan berhasil. Yang lain mengatakan masih banyak lagi tetapi mereka tersesat dalam labirin waktu.

Jika mumi ditemukan di dalam kuburan, mumi itu akan dikeluarkan, mengenakan jubah mewah, dan dipajang di kuil untuk beribadah. Para bhikkhu lainnya yang jenazahnya telah hancur diberi penghormatan yang lebih sederhana; mereka dibiarkan terkubur tetapi masih dipuji karena daya tahan, ketahanan, dan usaha mereka.

Hanya sebagian dari mumi biksu yang ada yang dapat dilihat di kuil-kuil di seluruh Jepang. Dan salah satu mumi yang paling dipuji dari semuanya adalah Mumi Shinnyokai-Shonin, yang hidup dari tahun 1687 hingga 1783. Shinnyokai menjadikan dirinya sebagai Sokushinbutsu ketika ia berusia 96 tahun dan diduga setelah 42 hari pantang total.

Dia beristirahat dalam posisi lotus dan terletak di kuil terpisah di Kuil Dainichi-Boo, sebuah situs yang berhubungan dengan para biksu yang mengejar perawatan diri. Shinnyokai mengenakan pakaian berhias yang secara teratur diganti selama ritual khusus. Pakaian lamanya digunakan untuk membuat jimat yang kemudian dijual kepada pengunjung yang datang ke kuil.

Orang terakhir yang mencapai Sokushinbutsu melakukannya setelah pemerintah melarang bentuk perlakuan brutal terhadap diri sendiri ini di tahun-tahun terakhir abad ke-19. Ini berkenaan dengan seorang bhikkhu bernama Bukkai yang meninggal pada tahun 1903, dan yang, saat ia menjalani proses pencerahan, disebut orang gila oleh orang-orang sezaman.

Jenazahnya tetap tidak tersentuh sampai awal 1960-an, ketika para peneliti universitas akhirnya melanjutkan untuk memeriksanya, hanya untuk menemukan mereka berada dalam kondisi yang sangat terawat.

Saat ini, Sokushinbutsu adalah sesuatu dari masa lalu, tetapi minat untuk melihatnya tidak pernah berhenti, dan pengunjung berduyun-duyun ke kuil-kuil yang menyimpan mumi. Selain Jepang, kasus di mana para pendeta dengan sukarela melakukan mumifikasi juga tercatat di negara lain seperti China dan India.