Stahl, yang mengelola arsip audiovisual di Dili, memperkirakan 65-100 pembunuhan, yang lain mengatakan lebih dari 250 korban terbunuh.
Beberapa mayat ditemukan di kuburan massa, yang lainnya, diperkirakan, dibuang ke laut. Banyak keluarga masih belum ada yang menemukan mayat keluarganya.
Pembantaian Santa Cruz bukanlah kekejaman terakhir Indonesia di Timor Leste sekarang secara resmi Republik Demokratik Timor Leste.
Tetapi pengungkapannya membuat tidak mungkin bagi Jakarta untuk melanjutkan pemerintahan penindasannya tanpa tantangan.
Paradoksnya, suasana hati setelahnya adalah salah satu euforia, bukan kekalahan.
Karena pada 12 November 1991, kematian Timor Timur mendapatkan keinginan terakhirnya dan mereka yang menjadi berani untuk melanjutkan perjuangan.