Strategi tersebut menjelaskan hal ini sebagai "pinjaman predator" dan upaya nyata untuk mengontrol akses ke lokasi maritim yang strategis.
Ekspansionisme China sangat terlihat di Afrika di mana negara tersebut telah membangun pangkalan militer baru di dekat fasilitas AS di Djibouti dan juga terlibat dalam mengendalikan inisiatif keuangan dengan banyak negara Afrika untuk mendapatkan pijakan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kemampuan untuk mengontrol bisnis di seluruh benua.
“China telah menerapkan strategi dan pendekatan revisionis yang bertujuan di jantung kekuatan maritim Amerika Serikat. . . . Inisiatif One Belt One Road China memperluas logistik luar negeri dan infrastruktur pangkalan yang akan memungkinkan pasukannya beroperasi lebih jauh dari pantainya daripada sebelumnya, termasuk wilayah kutub, Samudra Hindia, dan Samudra Atlantik,” kata strategi tersebut.
Baca Juga: Drupadi Akhirnya Menikah dengan Lima Pandawa, Berawal dari Kesalahpahaman Kecil Ini