Find Us On Social Media :

Militer China Panik Bukan Main, Kapal Perusak Amerika Sukses Nyelonong Sampai Masuki Wilayah Terlarang Ini, Langsung Bikin Laut China Selatan Kembali Tegang!

By Mentari DP, Rabu, 23 Desember 2020 | 15:10 WIB

Kapal perusak milik Amerika Serikat (AS).

Misi tersebut adalah salah satu dari beberapa upaya AS untuk mempertahankan hak perjalanan bebas melalui wilayah Laut China Selatan yang diperebutkan.

China terus mengklaim kedaulatan historis atas sembilan persepuluh wilayah, menyangkal keputusan arbitrase internasional 2016 yang membantah penegasan tersebut.

Armada ke-7 mengatakan: “Klaim maritim yang melanggar hukum dan luas di Laut China Selatan menimbulkan ancaman serius bagi kebebasan laut."

"Termasuk kebebasan navigasi dan penerbangan, perdagangan bebas dan perdagangan tanpa hambatan, dan kebebasan peluang ekonomi untuk Laut China Selatan negara pesisir."

“Amerika Serikat (AS) menjunjung tinggi kebebasan navigasi sebagai prinsip.”

Berita itu muncul setelah China "mengusir" kapal perang AS di Laut China Selatan yang sangat diperebutkan.

Outlet berita yang dikelola pemerintah China, The Global Times, melaporkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) "menunjukkan kendali atas wilayah tersebut" dengan mengusir kapal perang AS yang "masuk tanpa izin".

Hari ini, kapal perusak AS USS John S McCain memasuki perairan dekat Kepulauan Nansha China tanpa izin dari pemerintah China, kata outlet tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Kolonel Senior Tian Junli, juru bicara Komando Teater Selatan PLA, mengungkapkan bahwa mereka telah menggulingkan kapal menggunakan angkatan laut dan udara.

The Global Times mengatakan: "Tindakan AS adalah pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan keamanan China, dan itu sangat mengganggu perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan, yang dengan tegas ditentang China."

Mereka mengutip Tian yang mengatakan pasukan komando berada dalam siaga tinggi setiap saat dan dengan tegas akan menjalankan tugas dan misi mereka untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Baca Juga: Pantas Disebut Penjajah Paling Keji, Tentara Jepang Terbukti Memakan Tubuh Musuhnya Selama Perang Dunia 2, Termasuk Makan Daging Tawanan yang Masih Hidup