Find Us On Social Media :

Dipuja-puja Bangsa Barat, Konsep Ini Malah Dianggap Gagal oleh Putin Terkait Kasus Kartun Nabi Muhammad, 'Di Mana Batas Kebebasan?'

By Ade S, Jumat, 18 Desember 2020 | 16:47 WIB

Vladimir Putin

Komentar itu muncul setelah tujuh pria asal Chechnya didakwa di Prancis atas dugaan keterlibatan mereka dalam pembunuhan dan pemenggalan guru sekolah Samuel Paty di Paris pada bulan Oktober.

Jaksa penuntut mengatakan Paty menjadi sasaran Abdullakh Anzorov yang berusia 18 tahun karena mempertunjukkan serangkaian kartun Nabi Muhammad di kelasnya dalam pelajaran tentang kebebasan berbicara.

 

Presiden Prancis Emmanuel Macron memicu kontroversi di seluruh dunia Islam setelah insiden itu, memberikan penghormatan kepada Paty sebagai "pahlawan yang pendiam" dan "wajah Republik."

Baca Juga: Berani Tunjukkan Gambar Kartun Nabi Muhammad SAW, Guru di Perancis Ini Dipenggal, Presiden Macron: 'Ini Serangan Teror Islam!'

Sejumlah negara Muslim mengumumkan boikot produk Prancis, dengan beberapa demonstran turun ke jalan untuk membakar patung Macron sendiri.

Kepala Republik Chechnya yang mayoritas Muslim di Rusia, Ramzan Kadyrov, mengutuk serangan itu.

Akan tetapi di sisi lain juga “mendesak orang-orang untuk tidak memprovokasi umat atau melukai perasaan religius mereka.