Kedua pejabat yang ditunjuk — Mohammad Baseri dan Ahmad Khazai — digambarkan sebagai perwira tinggi Kementerian Intelijen dan Keamanan Iran.
Para pejabat pun menggambarkan sanksi itu sebagai bagian dari kampanye tekanan terhadap Iran.
Mereka juga berpendapat bahwa setiap pembicaraan dengan Iran harus mencakup resolusi untuk kasus Levinson dan mencatat ada orang Amerika lainnya yang ditahan di Iran yang ingin mereka kembalikan.
Di sisi lain, militer AS tengah disibukkan untuk mencari cara mencegah potensi serangan oleh Iran.
Hal itu dilakukan ketika Pentagon hendak menarik pasukannya keluar dariTimur Tengah dalam beberapa minggu mendatang, dikutip dari militarytimes.com (8/12/2020).
Para pejabat AS juga khawatir tentang kemungkinan serangan balasan Iran pada peringatan pertama serangan udara AS yang menewaskan jenderal tertinggi Iran, Qassim Soleimani, dan para pemimpin senior milisi.
Pejabat militer itu mengatakan AS mengetahui perencanaan dan ancamanserangan Iran, dan beberapa lebih matang, sementara yang lain aspiratif.
Keputusan penarikan pasukan Trump pun mendapat sambutan dingin dari anggota parlemen Republik dan sekutunya, yang memperingatkan bahaya pengurangan pasukan sebelum kondisi keamanan tepat.