Intisari-Online.com – Hitler memilih simbol swastika menjadi lambang Nazi, apa yang mendasarinya?
Svastika, sebuah salib dengan setiap kaki ditekuk pada sudut 90 derajat, merupakan simbol penting baik dalam agama kuno maupun modern.
Ini menunjukkan, antara lain, keberuntungan, ketidakterbatasan ciptaan dan matahari yang berputar dan tak terkalahkan.
Lalu, bagaimana itu menjadi simbol partai Nazi?
Baca Juga: Saat Adolf Hitler Ditikung Orang Kepercayaannya dan Dikibuli Ramalan Bintang (2)
Ceritanya dimulai setelah penyelidikan arkeologi Hisarlik di Turki oleh ahli barang antik Jerman Heinrich Schliemann yang percaya itu sebagai situs Troy.
Menemukan svastika pada berbagai artefak, Schliemann mengenali kemiripan dengan desain yang ditemukan pada tembikar Jerman abad keenam, berteori bahwa itu mewakili simbol agama prasejarah yang penting dan universal.
Sayangnya, beberapa akademisi dan nasionalis di Jerman yang baru bersatu mengambil langkah ini lebih jauh, menunjukkan bahwa kehadiran svastika di seluruh Eropa dan Asia mendukung gagasan ras master Arya kuno.
Pada awal 1920-an, swastika telah diadopsi sebagai simbol Kerajaan Jerman.