Saat Adolf Hitler Ditikung Orang Kepercayaannya dan Dikibuli Ramalan Bintang (2)

Moh Habib Asyhad

Penulis

Saat Adolf Hitler Ditikung Orang Kepercayaannya dan Dikibuli Ramalan Bintang (2)

Intisari-Online.com -Ilmu sihir dan supranatural telah lama berkembang di Jerman. Pada abad ke-16 misalnya, sekitar 100.000 orang mati dibakar karena kedapatan mempraktikkan ilmu sihir. Di akhir PD I okultisme kembali populer di kalangan rakyat Jerman yang sedang mencari solusi untuk problem sosial dan ekonomi negaranya. Hipnotis dan astrologi tumbuh paling subur. Para pembaca nasib menjadi seperti selebriti, yang pertunjukannya selalu padat penonton.

Sebuah perusahaan pelayaran bahkan tega memecat karyawannya hanya lantaran saran seorang grafolog (peramal lewat tulisan tangan). Bersamaan dengan itu, kejahatan berbau klenik ikut meningkat. Di Hannover, Fritz Haarman ditangkap karena meniru drakula, menggigit dan mengisap darah korbannya sampai mati. Sementara di dekat Mannheim, seorang petani memukuli istrinya sampai tewas, karena pengusir setan menuduh wanita itu telah mengguna-guna ternak keluarga.

Kotoran di bawah ranjang

Mulanya, Adolf Hitler mengambil keuntungan dari situasi itu. Tengok saja lambang Partai Nazi, Swastika, yang di berbagai peradaban dianggap sebagai jimat keberuntungan serta tanda kesuburan. Sedangkan lambang SS yang dikenakan para prajurit elite partai dibentuk dengan gaya huruf Runic Mistik. Hal itu makin lengkap setelah para perwira kamp-kamp konsentrasi Nazi mengenakan lambang kepala tengkorak dengan dua tulang yang bersilang.

Heinrich Himmler, reichsfuehrer SS yang sangat disegani, malah percaya dirinya reinkarnasi Raja Jerman abad ke-10, Heinrich I. Padahal penyebabnya hanya karena ia mimpi bertemu dan berkomunikasi dengan sang raja yang telah lama tiada. Himmer lantas menyebarkan keyakinannya dengan membentuk Ahnenerbe (riset leluhur), cabang SS yang menyelidiki okultisme dan asal-usul Aryanisme.

Adapun Rudolf Hess, tangan kanan Hitler di partai, jauh lebih bersemangat dari Himmler. Konon, dia mendasarkan semua keputusan pentingnya pada saran peramal dan astrolog. Dia juga percaya bahwa diet vegetarian biodinamis dan teori radiasi tanah mempengaruhi perilaku manusia. Menurut Hess, roh jahat telah dikirim orang Yahudi untuk mengganggunya. Untuk mengusirnya, dia yakin, hanya bisa dengan menggunakan magnet.

Sebelum tidur di sebuah kamar, Hess biasanya memeriksa dulu kondisi tanah dengan tongkat peramal untuk memastikan tidak ada air di bawah permukaan tanah. Setelah "aman", dia meletakkan magnet di atas dan di bawah ranjang guna mengeluarkan "zat merugikan" yang keluar dari tubuh saat tidur. Yang lebih gila, saat anak laki-lakinya lahir tahun 1937, Hess meminta sampel kotoran dari para kepala distrik di seluruh Jerman untuk diletakkan di bawah ranjang si bayi, agar tumbuh menjadi "anak Jerman sejati".Bersambung...