Find Us On Social Media :

Tak Seperti Amerika yang Kerap Pamer Kemampuan Drone Miliknya, China Diam-diam Punya Drone-drone Mematikan yang Siap Dikerahkan Kapanpun Dibutuhkan

By Tatik Ariyani, Senin, 14 Desember 2020 | 10:20 WIB

Drone China

"Peperangan di masa depan akan melibatkan lebih banyak teknologi dan lebih sedikit manusia," kata juru bicara militer Ni Lexiong awal tahun ini.

“Superioritas udara adalah kunci kemenangan, jadi UAV akan memiliki peran yang sangat penting untuk dimainkan,” tambahnya.

PLA sendiri sedang mengembangkan drone baru dengan kemampuan siluman, kecepatan, daya tahan, dan ketinggian yang lebih baik termasuk "drone bunuh diri" baru yang dapat diluncurkan berkelompok, baik dari helikopter atau kendaraan taktis darat.

Secara bersamaan, untuk melawan drone, China mencoba mengembangkan jaringan deteksi multilayer yang akan terdiri dari radar khusus, stasiun deteksi radio, dan cara lain untuk memantau dan menargetkan drone yang masuk.

Artikel tersebut menyatakan bahwa PLA juga sedang mencari langkah-langkah lain seperti gangguan elektronik, penggunaan senjata pertahanan anti-pesawat berbasis darat LD2000, dan menyebarkan benda-benda palsu.

Di sisi lain, AS juga sedang mengerjakan UAV baru termasuk Kratos XQ-58A Valkyrie, kendaraan udara tempur tak berawak dan eksperimental.

Valkyrie sulit ditemukan radar dan dapat langsung dihubungkan ke F-35 melalui koneksi data terenkripsi untuk berfungsi sebagai wingman di bawah kendali pilot.

Drone pendukung ini akan mampu menyerang target darat dari pesawat tempur dan bahkan mengorbankan diri mereka untuk melindungi pesawat berawak dari rudal yang masuk.

Dengan banyaknya negara yang mengembangkan teknologi drone mereka, pertahanan udara akan terus berkembang dan teknologi anti-drone juga pasti akan meningkat dalam waktu dekat.

Baca Juga: Tak Kapok Meski Sang Buaya Pernah Menggigit Putranya, Pria Ini Tetap Memelihara dan Menyayanginya Selama Hampir 40 Tahun