Find Us On Social Media :

Tak Sembarangan, Keganasan Pisau Berbilah Dua Andalan Kopassus Telah Diakui Dunia, Sekali Libas Pastikan Musuh Sekarat

By Tatik Ariyani, Minggu, 13 Desember 2020 | 15:26 WIB

Pisau fairbairn & Sykes - Kopasuus

Menurut buku Weapon, a Visual History of Arms and Armours, pada 1930-an terjadi banyak pertempuran antar geng di Shanghai.

Hal itu membuat Fairbairn berpikir bahwa anggotanya harus dibekali dengan sebuah senjata beladiri jarak dekat.

Bersama partnernya di kepolisian Shanghai, Eric Anthny Sykes, mereka pun membuat pisau berbilah dua dengan penampang yang tidak terlalu lebar namun panjang.

Panjang pegangannya mencapai 10 cm, sedang panjang bilah pisaunya mencapai 18 cm.

Pisau Fairbairn & Sykes bukan dibuat untuk mengiris, melainkan menusuk.

Bilah pisau didesain agar bisa menembus sela-sela tulang iga manusia.

Jadi, saat digunakan untuk melawan musuh, pisau itu bisa langsung menusuk jantungnya.

Tak cukup membuat pisau saja, Fairairn & Sykes pun menciptakan sebuah teknik bela diri dengan pisau tersebut.

Baca Juga: 'Indisch Verloren, Ramspoed Geboren', Paranoia Ratu Belanda yang Bikin Banyak Nyawa Rakyat Indonesia Melayang Gara-gara Agresi Militer I dan II