Find Us On Social Media :

'Indisch Verloren, Ramspoed Geboren', Paranoia Ratu Belanda yang Bikin Banyak Nyawa Rakyat Indonesia Melayang Gara-gara Agresi Militer I dan II

By Maymunah Nasution, Minggu, 13 Desember 2020 | 14:12 WIB

Iring-iringan pasukan Belanda yang menebeng pasukan Sekutu saat masuk ke Indonesia demi luncurkan Agresi Militer Belanda I, sebuah serangan yang tersulut hanya karena rasa ketakutan Ratu Belanda kehilangan koloni saja

Intisari-online.com - Saat Indonesia memperjuangkan kemerdekaannya dari Belanda, perasaan Belanda rupanya campur aduk.

Sementara banyak dari para pejuang kemerdekaan berjuang untuk akhirnya merdeka menjadi negara berdaulat, rupanya Belanda waktu itu merasa kesulitan akan datang jika kehilangan Hindia Belanda (sekarang Indonesia).

Sampai-sampai kala itu muncul ungkapan dalam pers Belanda, pada dekade 1940-an.

Ungkapan tersebut berbunyi 'Indisch Verloren, Ramspoed Geboren' yang menggunakan bahasa Belanda.

Baca Juga: Ditakdirkan Bantu Perjuangan Indonesia, Pilot Bayaran Amerika Bob Freeberg Rela Pertaruhkan Nyawa Lawan Penjajah Belanda hingga Hilang Secara Misterius

Arti ungkapan itu sendiri adalah 'Hindia hilang, kesengsaraan datang'.

Ungkapan itu digunakan untuk mengungkapkan kekhawatiran nasib Belanda saat Hindia Belanda tidak lagi dikuasai Belanda.

Rupanya, ungkapan ini berasal dari zaman Perang Dunia I.

Ungkapan menyebar lewat Onze Vloot (Armada Kita).

Baca Juga: Niat Ganti Nyawa dengan Uang Rp 86 Juta Ditolak Mentah-mentah, Ini Alasan Anak Korban Perang Tak Sudi Terima Uang Ganti Rugi Penjajahan dari Belanda Meski Nominalnya Lumayan Besar