Find Us On Social Media :

Geser Posisi Kopassus Sebagai Pasukan Paling Ditakuti di Dunia, LRR Filipina Pernah Lakukan Misi Maut Kuda Troya, Berpura-pura Jadi Wanita di Pernikahan Muslim hingga Nyawa Mereka Nyaris Melayang

By Tatik Ariyani, Sabtu, 12 Desember 2020 | 17:03 WIB

LRR Filipina

Untuk menutupi hilangnya pendapatan, mereka pun melakukan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan.

"Saat itu juga kami memutuskan kami masuk, pengembaliannya menyebalkan," kata Harold, nama samaran, salah satu anggota LRR.

Intel kemudian memantau geng motor dan menemukan bahwa Sihata Latip menjalankan jaringan judi yang berbasis di sekitar arena balapan motor di Sulu.

Mereka memperkirakan akan ada sekitar 50 warga sipil pada arena balapan berikutnya, bersama dengan Latip dan seorang pengawal Abu Sayyaf.

“Kami membutuhkan waktu seminggu untuk merencanakan, berlatih, dan menjalankan misi,” kata Harold.

Operator LRR tahu bahwa misi tangkap / bunuh ini tidak dapat dijalankan dengan cara konvensional.

Hal itu karena akan ada seseorang yang memberitahukan kepada target saat kendaraan LRC pertama diluncurkan dari gerbang markas.

Sebaliknya, mereka mengembangkan taktik yang lebih tidak konvensional dengan memanfaatkan kuda Troya sebagai platform infiltrasi.

Baca Juga: Sampai Hati Tolak-tolak Batubara Australia, China Terciduk Membeli Batubara dari Pyongyang Padahal Korea Utara dapat Sanksi Internasional