Baca Juga: Weton Paling Sakti; Lima Weton Paling Misterius Menurut Primbon Jawa
Ia menambahkan bahwa militer telah melihat "indikator yang meresahkan di Irak" baru-baru ini bahwa Iran atau pasukan proksi yang didukung Iran mungkin merencanakan serangan.
Situasi AS dan Iran belakangan ini disebut menciptakan risiko "di atas rata- rata" untuk kesalahan perhitungan oleh Iran, pejabat senior militer AS mengatakan .
Kedua pembom B-52H berangkat dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale di Louisiana dan tidak menjatuhkan bom selama misi "pemberitahuan singkat" mereka.
Sebaliknya, misi ke wilayah tersebut dirancang untuk mencegah agresi dan meyakinkan sekutu, menurut pernyataan dari Komando Pusat AS (CENTCOM), yang mengawasi operasi militer AS di Timur Tengah.
Sebelumnya, dikutip militarytimes.com (8/12/2020), Seorang pejabat senior militer AS yang mengetahui wilayah musuhnya itu juga mengatakan bahwa para pemimpin militer telah memutuskan bahwa berdasarkan situasi keamanan di wilayah tersebut, Nimitz, kapal induk AS, harus tetap di sana sekarang dan "untuk beberapa waktu mendatang."
Selain itu, pejabat itu mengatakan satu skuadron jet tempur tambahan jugadapat dikirim ke wilayah tersebut, jika diperlukan.
Nimitz meninggalkan wilayah Teluk dan bersiap untuk pulang. Tetapi kapal itu diperintahkan untuk kembali demi memberikan keamanan tambahan sementara penarikan pasukan dari Irak dan Afghanistan terus berlanjut.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan pada saat itu bahwa keputusan itu akan memastikan bahwa pasukan Amerika dapat mencegah musuh mengambil tindakan terhadap pasukan AS.