Dalam Setahun 4 Jurnalis Terbunuh Setelah Liput Kasus Seperti Ini, Rupanya Negara Ini Memang Negara Paling Berbahaya Bagi Jurnalis

Tatik Ariyani

Penulis

Jaime Castano Zacarias

Intisari-Online.com -Seorang jurnalis Meksiko dibunuh setelah mengambil foto dari sebuah TKP.

Dia diduga dibunuh oleh anggota kartel.

Jaime Castano Zacarias bekerja untuk surat kabar online PrensaLibreMx, seperti dilaporkan Daily Star, Jumat (11/12/2020).

Dia juga memiliki pekerjaan komunikasi di pemerintah daerah.

Baca Juga: Beginilah Kiat Mengatasi Star Syndrome yang Kian Tumbuh Seiring Penggunaan Media Sosial

Pada Rabu pagi Zacarias memotret sebuah TKP dengan dua mayat di kota Jerez, Zacetecas.

Saat Zacarias mengendarai sepeda motor untuk bekerja sekitar jam 9 pagi, dia dicegat oleh dua pria bersenjata.

Mereka kemudian menembak Zacarias.

Para penyerang juga kabur dengan materi fotografi milik Zacarias, termasuk foto-foto TKP.

Baca Juga: Ketika Negara Lain Berlomba Jadi Militer Terkuat, Negara-negara Ini Justru Terperosok Punya Militer Paling Lemah di Dunia

Jaksa Agung Negara Bagian Zacatecas mengatakan pembunuhan itu terkait dengan kejahatan terorganisir.

Namun mereka masih menyelidiki apakah pekerjaan Zacarias sebagai jurnalis ada hubungannya dengan itu.

Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Zacatecas Luz Dominguez Campos mengatakan dia telah meminta pejabat untuk penyelidikan cepat dan efektif karena Zacarias adalah seorang jurnalis.

Campos mengatakan dengan adanya insiden tersebut berarti pembunuhannya bukan hanya kejahatan terhadap korban tetapi juga terhadap kebebasan berekspresi di Meksiko.

Investigasi terus berlanjut.

Pada bulan September, mayat seorang jurnalis yang hilang ditemukan di dekat rel kereta di Veracruz.

Baca Juga: Sejarah Timor Leste sebelum Diinvasi Indonesia, Negara-negara Ini yang Berebut Kekuasaan di Bumi Lorosae

Sebelumnya jurnalis tersebut meliput geng kriminal paling kejam di negara itu

Pihak berwenang yakin, Julio Valdivia, 44, telah disiksa sebelum dipenggal.

Luka-lukanya sangat mengerikan.

Pada awalnya diperkirakan dia telah ditabrak oleh kereta api.

Tetapi perkiraan tersebut kemudian dikesampingkan oleh kantor kejaksaan.

Valdivida memiliki spesialisasi dalam pelaporan "nota roja", dengan fokus pada kejahatan paling ekstrim di Meksiko.

Baca Juga: Saat Perang Dunia II Berkecamuk, Ternyata Timor Leste Pernah dijadikan Medan Peperangan oleh Australia dan Negara Asia Ini, Jauh Sebelum Indonesia Invasi Timor Leste

Dia adalah jurnalis keempat yang terbunuh di Meksiko tahun ini.

Menurut Federasi Jurnalis Internasional, Meksiko adalah negara paling berbahaya bagi wartawan di dunia.

Sekitar setengah dari semua pembunuhan jurnalis global pada 2019 terjadi di Meksiko, kata Komite Perlindungan Jurnalis.

Baca Juga: Ini Perbandingan Kekuatan Militer Indonesia dan Malaysia, Jumlah Tentara Malaysia Hanya Setengah Milik Indonesia

Artikel Terkait