Kang tambahkan juga jika Pyongyang "tidak responsif terhadap tawaran bantuan melawan Covid-19."
Dikabarkan dari Korea Utara, negara itu terapkan lockdown ketat di Pyongyang mulai minggu lalu.
Termasuk dari hal ini yaitu menutup restoran dan tempat publik lainnya, bersama dengan pembatasan pergerakan masyarakat di ibukota.
Korsel sendiri meragukan jika wabah virus Corona di Korut tidak mungkin tidak ada karena rezim itu berdagang terus-terusan dengan China lewat perbatasan, padahal China adalah negara sumber pandemi itu.
WHO juga mengatakan jika Korut mencatat hampir 8000 kasus suspek Corona sampai 20 November lalu.
Namun sampai sekarang, mereka tidak mengkonfirmasi infeksi apapun.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini