"Dapat dilihat dari pernyataan ngawur yang dibuat oleh dia (Kang) tanpa pertimbangan konsekuensinya jika ia terlalu bersemangat merusak hubungan yang sudah rusak antara Korsel dan Korut,: ujar Kim Yo-Jong yang disampaikan oleh media berita KCNA.
"Niatnya sudah sangat jelas. Kami tidak akan pernah melupakan kata-kata wanita tersebut dan dia mungkin harus membayar mahal untuk itu," tambah adik Kim Jong-Un tersbeut.
Kim Yo-Jong mulai naik daun di musim semi lalu setelah melontarkan ujaran ancaman ditujukan kepada Seoul dan Washington.
Banyak juga yang beranggapan jika ia sedang ditempa untuk meneruskan kekuasaan Kim Jong-Un.
Ia kemudian menghilang dari konsumsi publik lebih dari dua bulan dan tidak membuat pernyataan resmi sejak akhir Juli, hingga akhirnya membuat pernyataan Rabu kemarin itu.
Menlu Korsel menyatakan komentar tersebut dalam sebuah forum di Bahrain.
Ia juga mengatakan jika wabah ini telah "membuat Korea Utara lebih jadi Korea Utara, lebih tertutup, dan pengambilan keputusan serba sepihak."
Selain itu, ia tambahi lagi dalam Dialog IISS Manama 2020: "mereka masih saja mengatakan tidak memiliki kasus, sesuatu hal yang sulit dipercaya. Jadi, semua tanda tunjukkan rezim sangat ketat fokus mengontrol penyakit yang mereka bilang mereka tidak punya."