Penulis
Intisari-Online.com -Dalam latihan militer baru-baru ini, sebuah pesawat anti-kapal selam Y-8 milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menjatuhkan peledak kedalaman.
Hal itu menunjukkan, kemampuan Y-8 untuk tidak hanya mendeteksi kapal selam, tetapi juga meluncurkan serangan.
Ordnance Industry Science Technology, majalah pertahanan berbasis di Xi'an, melaporkan, jarang ada laporan resmi yang menampilkan pesawat perang anti-kapal selam menjatuhkan peledak kedalaman.
Selama latihan, foto yang Ordnance Industry Science Technology muat memperlihatkan, sebuah pesawat perang anti-kapal selam Y-8 menjatuhkan jenis baru dari air-droppable, self-guided depth charge dari perutnya, dan secara akurat mencapai target yang dituju.
Berbagai peledak kedalaman digunakan dalam latihan tempur skenario nyata, yang meningkatkan kemampuan kapal perang anti-kapal selam pesawat, Ordnance Industry Science Technology menyebutkan.
Y-8, yang kadang-kadang disebut juga sebagai pesawat perang anti-kapal selam Y-9, KQ-200, atau GX-6, bergabung dengan Angkatan Laut PLA dalam jumlah besar dalam beberapa tahun terakhir.
Selain peralatan deteksi kapal selam yang canggih, pesawat ini dirancang dengan teluk senjata besar yang bisa membawa torpedo, ranjau laut, dan peledak kedalaman.
Y-8 merupakan salinan berlisensi China dari pesawat Soviet/Rusia An-12 Cub.
Sedangkan Y-8X atau Y-8 MPA adalah varian misi khusus pertama yang diturunkan dari pesawat angkut militer Y-8.
Proyek pengembangan ditugaskan ke Shaanxi pada Oktober 1983.
Sedang proposal desain disetujui oleh Angkatan Laut PLA pada november 1984.
Y-8 MPA didasarkan pada badan pesawat angkut Y-8.
Pesawat tersebut dilengkapi dengan peralatan deteksi anti-kapal selam, inframerah dan penerima sonar.
Ada kamera optik ketinggian rendah dan sedang hingga tinggi, dan kamera inframerah dipasang untuk citra udara.
Pintu kargo belakang telah dilepas untuk mengakomodasi jendela peralatan misi.
Kursi tambahan telah disediakan untuk operator radar.
Pesawat dilengkapi dengan radar navigasi Doppler, kompas radio, altimeter radio, penerima penanda suar dan identifikasi teman atau musuh (IFF).
Selain itu, pesawat juga dibekali dengan pencari permukaan APSO-504 (V) 3.
Pesawat juga dilengkapi sistem navigasi inersia (INS) dan sistem navigasi global Omega.
Pesawat ini dilengkapi dengan rangkaian penanggulangan elektronik pertahanan diri (ECM), yang terdiri dari penerima peringatan radar semua aspek (RWR) dan dispenser sekam atau suar.
Pesawat dapat menembakkan sekam atau suar untuk menipu rudal anti-pesawat yang masuk.
Y-8MPA dapat melakukan operasi siang atau malam dalam semua kondisi cuaca.
Pesawat bisa terbang dengan kecepatan maksimum 662km/jam.
Selain itu, pesawat mampu menempuh misi sejauh 5.620 km dan mampu terbang dengan ketinggian maksimal 10,4 km.
Daya tahan penerbangan adalah 10,5 jam.
Pesawat bisa mendaki dengan kecepatan 10 m per detik.
Berat lepas landas maksimum adalah 61 ribu kg.
Y-8X dapat melakukan patroli maritim, pengawasan, perang anti-kapal selam, serta misi pencarian dan penyelamatan (SAR), menurut Millitary Factory.
Menurut Naval Technology, Angkatan Laut PLA juga mengerahkan pesawat dalam berbagai misi pengintaian untuk mengumpulkan foto udara dari pulau-pulau di dekat Laut Cina Selatan.
Pesawat juga dapat dilengkapi untuk misi elektronik dan sinyal intelijen.