Find Us On Social Media :

Angkatan Udara AS Tengah Mengambil Langkah Besar! Bagaimana F-35, Pembom B-2, dan Tank Bisa Bertempur Bersama di Perang Mendatang?

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 8 Desember 2020 | 10:29 WIB

Bagaimana F-35, Pembom B-2, dan Tank Bisa Bertempur Bersama di Perang Mendatang

Intisari-Online.com - Angkatan Udara AS mengambil langkah besar baru dengan program yang muncul untuk mempercepat, dan merampingkan perang udara, serta multi-domain.

Kemudian juga waktu sensor-ke-penembak dengan cepat memindahkan Sistem Manajemen Pertempuran Lanjutan (ABMS) yang terkenal ke tingkat perkembangan selanjutnya.

Sebuah siaran berita TV Angkatan Udara 4 Desember melaporkan bahwa Eksekutif Akuisisi Angkatan Udara William Roper telah menandatangani arahan yang memindahkan ABMS dari fase eksperimental murni ke Kantor Kemampuan Cepat ke integrasi jalur cepat, pengujian dan pengembangan, produksi dan penyebaran bidang baru teknologi jaringan, sensor platform perang, dan teknologi pengumpulan intelijen.

Langkah ini dilakukan setelah serangkaian pengujian bertahap yang berhasil dari ABMS yang dirancang untuk menilai dan menyempurnakan kemampuan platform perang agar berfungsi baik sebagai sistem serangan dan "node" dalam sistem jaringan tempur bertautan yang dimaksudkan untuk menemukan, melacak, dan berbagi waktu yang penting.

Baca Juga: Dunia Militer Semakin Canggih, Tiga Perusahaan ini Akan Bangun Prototipe Drone Skyborg Angkatan Udara, Pesawat Tempur Tanpa Awak yang Bisa Lakukan Misi Berbahaya

Penargetan sensitif dan data pengawasan di seluruh kekuatan hampir secara real-time.

Taktik ini, yang terbukti efektif dan berhasil dalam pengujian ABMS, membantu mengoptimalkan serangan dan secara masif mengurangi sensor vital dan terkadang menyelamatkan nyawa ke waktu penembak yang memasangkan sistem serangan atau senjata terbaik dengan target tertentu.

 

Beberapa "2nd On-Ramp" dari pengujian ABMS termasuk terobosan penggunaan AI, pengumpulan data, analisis, dan transmisi, serta keberhasilan menggunakan platform artileri Howitzer dan proyektil hypervelocity untuk melacak dan mengeluarkan rudal jelajah yang bergerak cepat.

Kecepatan dan keakuratan intersepsi pertahanan ini belum pernah terjadi sebelumnya, mengukir jalur peperangan multi-domain baru.

Baca Juga: 'Project Magen' Berlabuh di Haifa, Israel Sambut Generasi Baru Kapal, Bersama Sa'ar 6 Apa yang Sebenarnya Tengah Dipersiapkan Israel?