Find Us On Social Media :

Terus Disembunyikan Ibunya dalam Kain Gendongan, Wujud Bayi Ini Bikin Syok dan Ketakutan Warga Setelah Melihatnya, Penyebab Kondisinya Sungguh Miris

By Tatik Ariyani, Minggu, 6 Desember 2020 | 16:05 WIB

Memiliki wujud aneh, orang-orang menyangka makluk ini adalah alien.

Intisari-Online.com - Di dunia ini, sering kali hal yang tak lazim terjadi.

Pada tahun 1996, warga dikejutkan dengan penampakan mahluk dengan wujud tidak lazim.

Kisahnya berawal ketika seorang wanita bernama Tamara Prosvirina, yang tinggal di ibu kota kecil Ural Kyshtym, sebelah timur Moskow, Rusia.

Pada saat itu dia berjalan dengan sesuatu yang terbungkus selimut yang dia temukan di hutan.

Sambil berjalan, Tamara berbisik pada sosok yang berada di dalam selimut itu.

Baca Juga: Pernah Diungkapkan oleh Jenderal Iran, Jika Mereka Mau Ternyata Sangat Mudah Menghancurkan Israel, Hanya Butuh 3 Hari Negara Zionis Itu Bisa Dilenyapkan, Ini Rahasianya

Seorang penduduk yang bertemu dengan Tamara mengatakan, "Dia memberi tahu bahwa sosok dalam selimut itu adalah putranya bernama Alyoshenka, dipanggil Alexey." 

"Tetapi dia tidak pernah menunjukan wujud anak itu," katanya.

Sebenarnya Tamara memang memiliki putra bernama Alexey, tetapi dia telah menjadi dewasa pada tahun 1996.

Jadi dia bepikir bahwa Tamara sudah gila, mengira sosok dalam selimut itu adalah putranya.

Baca Juga: Sering Terlibat Polemik Perbatasan, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Indonesia dan Malaysia

Beberapa bulan kemudian, Tamara Prosvirina didiagnosis dengan masalah mental dan dikirim ke klinik untuk mengobati skizofernia.

Pada saat itulah, orang-orang mencoba membuka sosok di balik selimut yang kerap di bawa oleh Tamara.

Terungkap sudah, Alyoshenka bukanlah mainan, melainkan sosok makluk hidup dalzm kondisi menyeramkan.

Wujudnya seperti manusia, berkulit cokelat, tubuhnya panjang 20-25 cm, dengan mulut kecil, mata besar dan ujung kepala lancip, sesekali menjerit seperti bayi.

Menantu Prosvirina mengatakan bahwa ibu mertuanya memberi makan Alyoshenka dengan keju dan susu kental.

"Mulutnya bulat dan merah, dia terlihat sedih. Beberapa saat setelah Tamara dirawat di klinik, bayi itu meninggal," katanya.

Baca Juga: Kisah Pengalaman Nyata Kopassus, Bertahan Hidup Dalam Kepungan Musuh dan Peluru: 'Hanya Mereka yang Memiliki Mental Baja'

Alyoshenka, kemudian dijuluki makhluk kecil di wilayah Kyshtym, karena bentuknya aneh penduduk setempat sempat mengiranya alien, dan ada yang mengatakan itu adalah setan.

Seorang teman Tamara Prosvirina mengambil tubuh Alyoshenka, mencucinya dengan alkohol lalu mengeringkannya agar terlihat seperti mumi.

Kemudian mengirimnya ke petugas polisi bernama Vladimir Bendlin.

Bendlin menyimpan jasad bayi itu di lemari es, seorang patologi lokal sempat mengatakan bahwa Alyoshenka bukanlah manusia.

Sementara dokter kandungan mengatakan Alyoshenka adalah bayi dengan kondisi yang cacat parah.

Bedlin kemudian menyerahkan jasad itu ke peneliti UFO dan mereka mengembalikannya.

Sementara itu kisah-kisah mistis juga menyelimuti jasad bayi itu, ada orang yang berhubungan dengan jasad itu meninggal suatu malam tahun 1999 karena tertabrak truk.

Baca Juga: Dianggap Sebagai Duel Paling Brutal yang Pernah Dilakukan Kopassus, Beginilah Jadinya Ketika Pasukan Elit Kopassus Bertempur dengan Pasukan Elit Dunia

Kemudian Vladim Chernobrov yang mempelajari Alyoshenka mengalami lumpuh aneh, dan akhirnya tidak selamat.

Rumor tentang kutukan Alyoshenka semakin menakutkan dan menghantui selama bertahun-tahun.

Namun 23 tahun kemudian tepatnya tahun 2019, kebenaran akhirnya terkuak.

Surat kabar Rusia bernama Komsomolskaya Pravda mengumumkan identitas bayi itu sebenarnya bukan alien maupun hantu, melainkan bayi manusia.

Kondisinya tersebut disebabkan oleh polusi bencana radiasi Kyshtym di Mayak pada tahun 1957.

"Kami melakukan serangkaian tes pada mumi ini, ahli forensik mematikan bahwa Alyoshenka adalah manusia," katanya.

Menurut keteranagn di Mayak sebuah bencana terjadi akibat terpapat plutonium, mereka yang memiliki bayi terlahir cacat sejak tragedi itu.

Bencana di Mayak diangap kecelakaan serius ketiga yang pernah terjadi, lebih 20.000 mil persegi polusi mempengaruhi 270.000 orang yang tinggal di Chelyabinsk.

Afif Khoirul M