Akan tetapi, cerita hilangnya skuadron ini justru memperkuat legenda Segitiga Bermuda, yaitu sebuah wilayah di Samudera Atlantik, tempat kapal-kapal dan pesawat menghilang tanpa jejak.
Segitiga Bermuda terbentang dari selatan pantai Amerika Serikat ke seberang Bermuda dan turun ke Pantai Atlantik Kuba dan Santo Domingo.
Pada 1960-an dan 1970-an, majalah dan penulis seperti Vincent Gaddis dan Charles Berlitz turut mempopulerkan gagasan bahwa Fligh 19 telah ditelan Segitiga Bermuda.
Buku-buku lainya dan penggambaran fiksi tentang anomali magnetis, dimensi paralel, hingga penculikan alien muncul dan dinilai berperan dalam tragedi yang terjadi.
Pada 1977, film "Close Encounters of the Third Kind" kemudian menjadi terkenal karena menggambarkan Flight 19 yang hilang dibawa piring terbang dan kemudian dibuang di gurun Meksiko.
Dandy Bayu Bramasta
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: Hilangnya 5 Pesawat Bomber Torpedo AS di Segitiga Bermuda"