Find Us On Social Media :

Meski Indonesia Punya Utang Rp5.868 Triliun, Sedangkan Malaysia Hanya Rp2.839 Trilun, Negeri Jiran Justru Punya Peluang Kebangkrutan Lebih Besar Timbang Indonesia, Ini Alasannya!

By Afif Khoirul M, Senin, 30 November 2020 | 18:37 WIB

Mahathir (kiri) dan Jokowi (kanan).

Intisari-online.com  - Dalam laporan keuangan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal utang negara pada 20 Juli 2020..

Dia menyampaikan pada masyarakat, untuk tidak memberikan stigma negatif terhadap stigma negatif proporsi utang Indonesia.

Sri Mulyani menyampaikan, kerap mendengar keluhan masyarakat soal keluhan utang negara yang terus membengkak, yang dianggap sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan.

"Saya ingin sampaikan, kadang masyarakat sensitif soal utang, menurut saya itu tidak bagus, karena jika mau berbicara soal policy (ketentuan) utang ya kita bisa berdebat, jangan benci dan pakai bahasa kasar," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Terkenal Dekat, Kim Jong Un Dikabarkan Putuskan Hubungan Perdagangan dengan China, Apa yang Terjadi di Balik Keputusan yang Disebut Berlebihan Ini?

Menurutnya, hampir semua negara di dunia ini tak ada yang terlepas dari utang negara.

Pinjaman diperlukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, bahkan Sri Mulyani membandingkan dengan negara Islam di Afrika yang banyak utang.

Sementara itu menurut Bank Indonesia, mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Mei 2020 mencapai 404,7 miliar dollar AS (Rp5.868 triliun) dalam kurs Rp15.000.

Utang tersebut terdiri, ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar 194,9 miliar dollar AS dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar 209,9 miliar dollar AS.

Baca Juga: Baru Kegirangan Tahu Donald Trump Bakal Lengser, Iran Langsung Mencak-Mencak Usai Ahli Nuklirnya Dibunuh, PBB Diamuk Tuduh 'Teman dekat' AS Ini Pelakunya