Find Us On Social Media :

Kasus Kematian Diego Maradona Diusut Beberapa Hari Setelah Ia Meninggal, Polisi Malah Menggerebek Dokter Pribadinya, Pembunuhan?

By Maymunah Nasution, Senin, 30 November 2020 | 16:20 WIB

Dokter Pribadi Maradona diduga melakukan pembunuhan

Legenda Napoli itu meninggal karena serangan jantung pada Rabu (25/11/2020) waktu setempat, dan dimakamkan keesokan harinya di permakaman Jardin de Paz, pinggiran ibu kota Argentina.

Marah dan menangis

Leopoldo Luque, menyangkal bertanggung jawab atas kematian legenda sepak bola Argentina setelah polisi menggerebek rumahnya pada Minggu (29/11/2020).

Melansir The Guardian, Luque bahkan menangis setelah petugas selesai menggerebek rumah dan kantornya di Buenos Aires.

Baca Juga: Pembalasan Dendam Iran Atas Pembunuhan Fakhrizadeh Makin Menggema, AS-Israel Patut Waspada pada 2 Pasukan Khusus Iran Ini, Berafiliasi dengan Kelompok Ekstremis Ganas hingga Dijuluki 'Hantu yang Kuat'

Polisi dilaporkan menyita beberapa barang milik Luque, seperti laptop, catatan medis, dan beberapa perangkat seluler.

Menurut media Argentina, polisi sedang menelusuri apakah ada kelalaian dalam perawatan dan pengobatan yang diberikan Luque kepada Maradona sehingga polisi melakukan penyelidikan terhadap Luque atas dugaan pembunuhan tak disengaja.

Luque marah

Surat kabar Clarín mengatakan bahwa Luque yang "marah, gelisah, dan fasih" berbicara kepada wartawan pada Minggu sore setelah polisi yang menggeledah rumahnya selama tiga jam meninggalkan rumahnya.

Baca Juga: Setelah Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran, Kapal Induk AS Bergerak Menuju Kawasan Teluk, Ada Apa?