Find Us On Social Media :

Indonesia Mendulang Untung Besar-besaran dari Perang Dagang yang Terjadi Antara China dan Australia, Kok Bisa?

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 30 November 2020 | 14:30 WIB

(Ilustrasi) Pangkalan militer China di Laut China Selatan

China telah mengisyaratkan batubara Australia senilai hampir 700 juta dollar Australia, atau lebih dari Rp 7 triliun, ditahan di pelabuhan karena masalah "kualitas lingkungan".

Menurut laporan Bloomberg, setidaknya 60 kapal curah pengangkut batubara dari Australia terkatung-katung pada bulan November di dua pelabuhan utama China.

Otoritas China sebelumnya tidak menjelaskan alasan pasti dari penundaan, namun Selasa (24/11/2020), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian untuk pertama kalinya memberi penjelasan terkait dengan masalah kualitas batubara tersebut.

"Dalam beberapa tahun terakhir, Bea Cukai China telah melakukan pemantauan dan analisis risiko atas keamanan dan kualitas batubara impor dan menemukan batubara impor yang tidak memenuhi standar lingkungan secara umum," katanya.

Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, Inilah Fenomena Langka Saat Pohon Pisang Berdaun Putih Hebohkan Warga Jember, Apa yang Terjadi?

China secara tidak resmi melarang impor batubara Australia sejak Oktober di tengah memburuknya hubunga kedua negara, dan pada gilirannya, meningkatkan impor dari Mongolia dan Rusia.

Jubir Zhao mengatakan China telah memperkuat pemeriksaan dan pengujian batubara impor terkait standar keamanan, kualitas dan lingkungan "demi melindungi kepentingan lingkungan dari pihak China".

Membeli dari Indonesia

Baca Juga: Viral Wanita Pacaran dengan Sepupu Sendiri, Mengingat Kembali Kasus Pasangan Sepupu yang Lahirkan 4 Anak dengan Kelainan Intelektual, Ngerinya Dampak Hubungan Sedarah