Disebutkan Kippumjo ini termasuk anak-anak sekolah yang masih berusia 13 tahun.
Dilansir dari express.co.uk, anak perempuan yang berusia 13 tahun diambil dari kelas mereka oleh tentara dan diperintahkan untuk tidak berbicara dengan keluarganya atau menghadapi eksekusi, menurut orang yang berhasil kabur.
Bahkan Kim Jong-Un, dilaporkan telah menyia-nyiakan 2,7 juta poundsterling (sekitar Rp 51 miliar) untuk pembelian pakaian dalam wanita.
Pakaian dalam itu sendiri nantinya akan dipakai oleh wanita-wanita perawan yang tergabung dalam Kippumjo.
Pembelian yang tidak masuk akal tersebut mengkonfirmasi bahwa diktator Korea Utara dengan senang hati menikmati kemewahan sementara dua juta warganya berjuang untuk mendapatkan persediaan makanan yang memadai.
Gadis-gadis yang masuk Kippumjo tersebut diduga dipilih secara acak oleh tentara.
Namun kadang-kadang dipilih dari sekolah mereka sendiri dan dipaksa untuk melayani lingkaran militer kecil elit Korea Utara.
Sejarah medis mereka diperiksa secara seksama, dan pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan keperawanan mereka tetap utuh.