Find Us On Social Media :

Jebakan Utang China Kembali Makan Korban, Negara Kecil Kaya Sumber Daya di Asia Tenggara Ini Pasrah Serahkan 'PLN' Miliknya karena Gagal Bayar Utang

By Tatik Ariyani, Minggu, 29 November 2020 | 14:49 WIB

Presiden China Xi Jinping

Intisari-Online.com - Upaya China untuk menguasai dunia dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan jebakan utang.

China menjebak negara-negara yang lebih kecil dengan meminjamkan sejumlah besar uang yang tidak akan sanggup mereka bayar.

Dengan caranya itu, China dituduh memanfaatkan pinjaman besar-besaran agar dapat merebut aset dan membangun pangkalan militer di negara-negara kecil dunia ketiga.

Negara-negara, mulai dari Asia hingga Afrika, merupakan daftar panjang negara yang berada di bawah perangkap utang yang dipasang oleh China.

Baca Juga: Keganasan Jenderal Wanita Ini Tak Hanya di Medan Perang, Bahkan Bisa Tewaskan 99 Suaminya di Setiap Malam Pertama, Suami Putroe Neng yang Ke-100 Akhirnya Bongkar Rahasianya

Bukan sekadar perkiraan, nyatanya memang sudah ada negara yang menunggak hutang dan dipaksa untuk menyerahkan kendali aset negaranya atau harus mengizinkan China untuk membangun pangkalan militer di negara tersebut.

Ada yang menyebut upaya licik China ini sebagai "diplomasi jebakan utang" atau "kolonialisme utang."

Para analis mengatakan, proyek BRI andalan China, yang diumumkan pada 2013, benar-benar merupakan upaya untuk memperluas pengaruh Beijing di seluruh dunia melalui cara yang adil dan curang.

Proyek tersebut telah menjadi proyek kebijakan luar negeri yang menjadi ciri khas pemimpin tertinggi Tiongkok Xi Jinping.

Baca Juga: Keap Warnai Panggung Politik dengan Kekerasan, Apa Arti Sesungguhnya 'Kemenangan' bagi Militer Israel?