Find Us On Social Media :

Tidak Terima dengan Kebebasan China Menangkap Ikan di Laut China Selatan, Amerika Kirim Lagi Kapal Penghancur untuk Hadang Mereka, Indonesia Tambah Berang, 'Kalian Hanya Memancing Kerusuhan'

By Maymunah Nasution, Selasa, 24 November 2020 | 13:08 WIB

Karang Subi (Subi Reef), salah satu pulau yang ingin direbut China di Laut China Selatan

Pengungkapan itu muncul ketika AS meminta negara lain untuk menentang dominasi China di perairan yang disengketakan setelah Beijing membangun pangkalan militer di atol.

David Feith, wakil asisten sekretaris untuk kebijakan regional dan keamanan dan urusan multilateral di Biro AS Urusan Asia Timur dan Pasifik, mengatakan Washington akan meningkatkan jumlah perjanjian "pengirim kapal" untuk melawan "perilaku agresif" China.

“Di beberapa daerah, seperti Pasifik Utara, kapal penangkap ikan tanpa kewarganegaraan menunjukkan karakteristik registrasi Tiongkok.

"Selain itu, milisi maritim China - diperkirakan mencakup lebih dari 3.000 kapal - secara aktif melakukan perilaku agresif di laut lepas dan di perairan berdaulat negara lain untuk memaksa dan mengintimidasi nelayan yang sah untuk mendukung tujuan strategi maritim jangka panjang Partai Komunis China," papar Feith.

Baca Juga: Sudah Habis Kesabaran Saksikan Kapal Nelayan China Ngeyel Suka Main Selonongan Amerika Berencana Gunakan Cara Kasar Ini, Negara ASEAN Justru yang Panik Sendiri

Langkah AS yang membuat anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) cemas.

Gilang Kembara, peneliti di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), mengatakan Indonesia tidak akan menyetujui langkah militerisasi AS.

“Saya pikir itu hal yang baik jika AS menawarkan kerjasama dengan penjaga pantai Indonesia, karena penangkapan ikan IUU adalah kegiatan kriminal, jadi kita perlu penegakan hukum untuk melawannya," jelasnya.

Namun, dia menambahkan, "Tapi jika yang mereka tawarkan adalah kerja sama dengan Angkatan Laut AS, dan ini menjadi masalah (militer) ... pendekatan itu berlebihan karena menurut saya penangkapan ikan IUU bukanlah ancaman eksistensial bagi suatu negara."

Baca Juga: Kegagalan AS Bersekutu Dengan Negara ASEAN Kian Tampak, Ahli Sebut Ide Mendirikan Pangkalan Militer di Dekat Indonesia Pun Hanya Wacana Saja, Ini Sebab Upaya AS Akan Gagal Total, Menohok!