Find Us On Social Media :

Kenyataan Pahit Buruh Wanita yang Bekerja di Perkebunan Kelapa Sawit, Beberapa Bekerja Sedari Kecil Bersama Orang Tua Mereka, Lainnya Bertahan Karena Kekangan Leluhur

By Maymunah Nasution, Jumat, 20 November 2020 | 13:35 WIB

Foto para buruh wanita dari berbagai generasi yang telah bekerja di perkebunan kelapa sawit Indonesia, dari usia 6-102 tahun, dengan produk perusahaan barat pengguna kelapa sawit

Lebih parah lagi, banyak yang bekerja tanpa bayaran hanya untuk membantu pekerjaan harian suaminya selesai, dengan target perharinya mustahil untuk diselesaikan.

Temuan investigasi tersebut juga tunjukkan di kedua negara, deretan generasi wanita dari keluarga yang sama telah bekerja di perkebunan kelapa sawit terus-terusan.

Beberapa bekerja sejak kecil membantu orang tua mereka, mengumpulkan buah kelapa sawit yang jatuh atau membersihkan sampah-sampah yang ada di sekitar pohon-pohon perkebunan itu.

Baca Juga: 'Kelapa Sawit Membunuh Sagu', Syair Sedih Tetua Adat Suku Marind Anim di Merauke, Papua, yang Wakili Kesedihan Suku Mereka: Lahan Digerus, Makan Pun Tak Terurus

Mereka tidak pernah mengenyam pendidikan sama sekali, bahkan sebatas baca, tulis dan hitung.

Ada juga seperti kasus wanita bernama Indra, keluar dari sekolahnya sejak remaja.

Ia kemudian mendapat pekerjaan di Perkebunan Sime Darby, Malaysia.

Perkebunan itu merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di dunia.

Baca Juga: Pantas Saja Para Buruh Sering Demo, Ternyata Upah Minimum di Indonesia Termasuk Paling Rendah di ASEAN, Cuman Segini Besarnya