Find Us On Social Media :

Sampai Mainkan Kartu Demi Dapat Pesawat Tercanggih di Dunia, Inilah Upaya Keras Prabowo untuk Perkuat Armada Indonesia dengan Jet Tempur Terbaik Meski Dana Terbatas

By Maymunah Nasution, Kamis, 19 November 2020 | 11:43 WIB

Prabowo Subianto

Jakarta memegang kenangan pahit atas bergantung dengan sistem senjata AS, dengan menjadi sasaran embargo senjata AS dari 1999 sampai 2005 karena pelanggaran HAM di Timor Leste.

Larangan itu meninggalkan militer Indonesia kekurangan amunisi dan sumber daya, lalu Indonesia akhirnya memilih membeli dari Rusia.

Maka variasinya di sini adalah kemenangan presiden Joe Biden yang akan memberi arahan baru dalam hubungan AS-Rusia dan mempengaruhi rencana Indonesia ke depannya.

Sementara itu pilihan Austria diajukan Prabowo karena tergiur jet tempur Eurofighter Typhoon yang ingin diberikan Wina saat merestrukturisasi angkatan udaranya.

Baca Juga: Tak Bisa Hanya Bergantung pada Minyak yang Diperkirakan akan Ludes, Ternyata Inilah Pabrik Uang Terakhir Timor Leste yang Digadang akan Hasilkan Uang Besar

Di Eropa, Prabowo adakan pembicaraan dengan menteri pertahanan Klaudia Tanner.

Wina berencana memensiunkan 15 jet tempur Eurofighter Typhoon, yang dilihat Prabowo sebagai upaya jitu menghemat uang karena meskipun bekas kondisinya masih layak pakai dan prima.

Namun di dalam negeri, pembelian ini mendapat kritik, menyebut jet tempur itu sudah usang dan biaya pemeliharaan itu menguras kas negara.

Pembelian itu juga mendapat kontra karena membutuhkan persetujuan dari Inggris, Jerman, Italia dan Spanyol, negara-negara yang terlibat dalam pengembangan jet itu.

Baca Juga: Walau Bekas, Begini Kecanggihan Jet Tempur Eurofighter Typhoon yang Diincar Menhan Prabowo Subianto, Bisa Terbang Selama 6 Bulan Tanpa Berhenti