Jakarta memegang kenangan pahit atas bergantung dengan sistem senjata AS, dengan menjadi sasaran embargo senjata AS dari 1999 sampai 2005 karena pelanggaran HAM di Timor Leste.
Larangan itu meninggalkan militer Indonesia kekurangan amunisi dan sumber daya, lalu Indonesia akhirnya memilih membeli dari Rusia.
Maka variasinya di sini adalah kemenangan presiden Joe Biden yang akan memberi arahan baru dalam hubungan AS-Rusia dan mempengaruhi rencana Indonesia ke depannya.
Sementara itu pilihan Austria diajukan Prabowo karena tergiur jet tempur Eurofighter Typhoon yang ingin diberikan Wina saat merestrukturisasi angkatan udaranya.
Di Eropa, Prabowo adakan pembicaraan dengan menteri pertahanan Klaudia Tanner.
Wina berencana memensiunkan 15 jet tempur Eurofighter Typhoon, yang dilihat Prabowo sebagai upaya jitu menghemat uang karena meskipun bekas kondisinya masih layak pakai dan prima.
Namun di dalam negeri, pembelian ini mendapat kritik, menyebut jet tempur itu sudah usang dan biaya pemeliharaan itu menguras kas negara.
Pembelian itu juga mendapat kontra karena membutuhkan persetujuan dari Inggris, Jerman, Italia dan Spanyol, negara-negara yang terlibat dalam pengembangan jet itu.