Find Us On Social Media :

Tak Mau Kalah Dengan China yang Terus Keruk Keuntungan di Laut China Selatan, Ternyata Negara Sekelas Malaysia Pernah Nekat Lakukan Hal Ini Di Laut China Selatan, Mengapa Tidak Terendus?

By Maymunah Nasution, Rabu, 18 November 2020 | 16:57 WIB

Deepwater Nautilus

Pengeboran dilaksanakan selama 68 hari, dimulai pada 20 Agustus silam.

Pekerjaan eksplorasi akan didukung oleh perusahaan kapal di Singapura Swire Pacific yang mengirimkan suplai kapal Pacific Centurion dan dari Norwegia, Far Stream.

Banyak analis mulai menghitung waktu Malaysia akan kena amuk China.

Pasalnya, lokasi pengeboran minyak itu dilaksanakan di dalam wilayah yang diklaim China atas nama Nine-Dash Line.

Baca Juga: Alih-alih Saingi Indonesia, Senapan Buatan Malaysia Justru Jadi Bahan Olok-olok Dunia, Dicap Berdesain Buruk dan Konyol

"Blok SK 316 terletak di dalam wilayah yang diklaim China dengan Nine-Dash Line, tunjukkan bahwa upaya apapun oleh Petronas akan mendapat amukan dari Beijing," ujar Hugo Brennan, analis risiko geopolitik Asia di lembaga konsultasi Verisk Maplecroft kepada Energy Voice.

"Cara Beijing biasanya mengiirmkan kombinasi milisi maritim, penegak hukum serta kapal sipil untuk mempermalukan dan mengintimidasi kapal yang sedang mengebor wilayah mereka," ujar Brennan.

Malaysia telah alami tekanan serupa sebelumnya di tahun ini saat ketegangan 4 bulan dengan China berlanjut.

Aktivitas China menyerang Malaysia didasarkan terhadap keputusan Kuala Lumpur untuk mendaftarkan klaim mereka di wilayah Laut China Selatan pada Desember 2019.

Baca Juga: Berani Ambil Risiko Dimusuhi China, Inilah Keputusan Penting yang Diambil Malaysia, Terungkap Dalam Catatan Pemerintah