Find Us On Social Media :

Hati-hati! Pabrik Bakso Ini Digrebek Polisi Karena Gunakan Penjernih Air Tak Layak Makan dalam Adonannya! Ketahui, Ini Bahayanya untuk Kesehatan! Wah, Jangan-jangan Sering Anda Beli..

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 18 November 2020 | 16:00 WIB

Cara Membedakan Bakso Sapi dan Babi Cuma dari Tampilannya, Jangan Mau Ditipu Pedagang!

Intisari-Online.com – Tak bisa dipungkiri semakin banyak pedagang yang menghalalkan segala cara untuk meraup keuntungan.

Mereka tak lagi memikirkan bahwa  apa yang mereka lakukan itu bisa jadi merugikan bagi banyak orang.

Salah satu cara yang dilakukan adalah mencampurkan bahan berbahaya dalam makanan.

Tujuannya tentu saja untuk meraup keuntungan lebih walau menggunakan bahan baku berkualitas rendah. 

Baca Juga: Perhatian untuk Para Wanita, Gegara Ketagihan Makan Bakso dan Mi Instan, Wanita Ini Divonis Dokter Derita Penyakit Ganas! Apa yang Terjadi?

Seperti misalnya pada bakso. 

Ya, semua orang tahu kalau bakso seringkali ditambahkan formalin sampai boraks sebagai pengenyal. 

Tapi, tahukah kamu kalau pabrik bakso ini ternyata digrebek polisi karena menggunakan penjernih air tak layak makan. 

Jangan sampai kita salah beli karena bisa sebabkan penyakit berbahaya. 

Baca Juga: Ingat, Kalau Beli Bakso di Pedagang Jangan Pernah Gunakan 2 Bumbu Tambahan Ini, Efeknya Jangka Panjang Buruk untuk Kesehatan

Bakso Gunakan Tawas

Tim Subdit Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri menggerebek sebuah pabrik pembuatan bakso yang mengandung bahan berbahaya, di Kampung Parakansalak, Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Kamis (16/6/2016).

Dari penggerebekan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa 60 karung berisi tawas, ribuan bungkus baso berbagai merk, empat jerigen berisi cairan karamel, dan alat pembuatan bakso.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri Brigjen Dharma Pongrekun mengatakan, pengungkapan tersebut berawal dari adanya laporan masyarakat bahwa ada pabrik pembuatan bakso yang menggunakan bahan berbahaya di daerah tersebut.

Dharma menjelaskan, pabrik itu memproduksi bakso dengan mencampurkan tawas dan cairan pewarna karamel.

Tawas ini digunakan untuk merendam bakso agar awet berhari-hari.

"Kami amankan bahan pembuat bakso, yaitu tawas dan cairan pewarna karamel. Kita juga amankan daging sapi impor yang tidak layak konsumsi untuk bahan dasarnya," ucap Dharma, di Bogor, Jumat (17/6/2016).

Dirinya menambahkan, pabrik bakso itu sudah beroperasi sejak tahun 2012. Dalam sehari, lanjut Dharma, pabrik seluas sekitar 1,5 hektar ini bisa memproduksi bakso sebanyak 1,5 ton.

"Bakso-bakso ini mereka distribusikan ke pasar-pasar tradisional dan supermarket di wilayah Jabodebek. Tapi mengingingat produksinya sangat besar, kemungkinan bisa juga sampai ke wilayah lain," ucapnya.

Baca Juga: Mau Bikin Bakso Sendiri? Begini Rupanya Rahasia Bikin Bakso yang Bulat Sempurna, Kuncinya Ada Pada Alat Ini Nih..

Selain barang bukti, polisi juga mengamankan seorang pria berinisial HS (56) yang merupakan pemilik dari pabrik bakso tersebut.

"Pelaku kami jerat Pasal 71 ayat 2 tentang Keamanan Pangan dengan ancaman kurungan penjara dua tahun dan denda Rp 4 miliar," kata dia.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk berhati-hati memilih pangan jelang Lebaran dan lebih cermat membeli tidak hanya di pasar tradisional tapi juga di supermarket," tambahnya.

Polisi kini masih terus melakukan koordinasi terutama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui jaringan bakso berbahaya itu.

Bahaya Makanan Mengandung Tawas

Badan Pengawasan Obat Dan Makanan ( BPOM) Jawa Timur mengatakan konsumsi makanan yang mengandung tawas berbahaya bagi kesehatan.

Staff Bidang Penindakan BPOM Jawa Timur, Veronika mengatakan tawas sebenarnya dilarang dan juga bukan termasuk dalam bahan tambahan pangan.

"Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No. 33 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. Dimana tawas tak termasuk bahan tambahan pangan," ujarnya kepada awak media, usai rilis Penindakan Industri Rumahan Makanan Ringan Mengandung Tawas Di Sidoarjo Bersama Polda Jatim Serta Disperindag Provinsi Jatim, Kamis (14/03/2019).

Ia mengatakan tawas bila dikonsumsi dalam jumlah berlebih akan merugikan kesehatan.

"Dapat mengganggu sistem pencernaan. Tidak hanya itu juga dapat merusak ginjal dan hati," tambahnya. (Virny Apriliyanty)

Baca Juga: Dapat Sebabkan Kanker hingga Cacat Lahir, Inilah Risiko dari Tindakan Tukang Bakso yang Masak Mi Instan dengan Bungkusnya yang Sempat Viral

Artikel ini telah tayang di SajianSedap.com dengan judul “Awas! Polisi Grebek Pabrik Bakso yang Gunakan Penjernih Air Tak Layak Makan dalam Adonannya! Jangan-jangan Anda Sering Beli”

 Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari