Find Us On Social Media :

Padahal Hanya Bocah Ingusan Usia 8 Tahun, Tapi Sudah Menjadi Pembunuh Berantai, 3 Orang Sudah Mati di Tangannya, Caranya Lakukan Pembunuhan Sungguh Mengerikan

By Afif Khoirul M, Selasa, 17 November 2020 | 16:14 WIB

Foto Amarjeet Sada bocah 8 tahun yang sudah menjadi pembunuh berantai.

Intisari-online.com - Mungkin sulit dipercaya namun kenyataannya bocah ini dijuluki sebagai pembunuh berantai termuda di dunia.

Menurut Eva.vn, bocah tersebut bernama Amarjeet Sada, atau Amardeep Sada, lahir tahun 1998, pada usia 8 tahun sudah melakukan pembunuhan berantai.

Amarjeet lahir di sebuah keluarga miskin di kota Begusarya, negara bagian Bihar India.

Ayahnya adalah seorang buruh biasa di desa Musahri.

Baca Juga: Panen Hujatan Setelah Gagal Jadi Presiden Amerika Lagi, Tak Disangka Ini 7 Hal Kontroversial yang Dilakukan Oleh Donald Trump Sebagai Presiden AS

Pada tahun 2006, Amarjeet melakukan pembunuhan pertamanya, pada sepupunya yang berusia 6 bulan.

Korbannya adalah putri dari pamannya ketika berada di rumahnya, dia melakukan aksi kejam tersebut.

Tak lama kemudian, dia kembali melakukan pembunuhan pada adik perempuannya usia 8 bulan.

Awalnya, penduduk desa tidak memperhatikannya, tetapi setelah tahu Amarjeet bocah 8 tahun terlibat dalam 2 pembunuhan, penduduk desa menganggapnya sebagai aib keluarga.

Baca Juga: Ratusan Orang Tewas, Keadaan Mencekam Dikhawatirkan Meletus Jadi Perang Saudara di Negara yang Dulunya Miskin Namun Disulap Makmur oleh Israel Ini

Namun, dua pembunuhan itu bukan yang terakhir dilakukan Amarjeet, tahun 2007 dia kembali melakukan aksi pembunuhan.

Kali ini korbannya adalah seorang gadis 6 bulan, bernama Kushboo anak tetangga.

Ketika sang ibu membiarkannya tidur, saat kembali ia mendapati putrinya sudah tidak ada.

Penduduk desa yang tahu Amarjeet berulang kali melakukan pembunuhan, lantas menemuinya, apakah Kusboo hilang di tangannya.

Saat itulah hal mengejutkan terjadi, Amarjeet justru dengan bangga menceritakan bagaimana dia melakukan pembunuhan.

Dia menunjukkan pada peduduk desa proses pembunuhan lalu membawanya ke kuburan dangkal di mana ia menguburkan jasad Kushboo.

"Saya membunuhnya dengan batu bata," kata Amarjeet, kepada polisi.

Menurut kesaksian, Amarjeet meletakkan gadis itu di rumput, kemudian memukul wajahnya dengan batu bata, lalu menutupi tubuhnya dengan rumput dan meninggalkannya pergi.

Baca Juga: Buron 5 Tahun, Begini Cara Jho Low Si Buronan Internasional 'Mencuci Tangannya' Agar Bisa Keluar Tak Bersalah Dari Kasus Korupsi Terbesar Malaysia yang Libatkan Mantan Perdana Menteri dan Ibu Negara

Menurut keterangannya, dia melakukan pembunuhan pada tiga korbannya dengan cara yang sama.

Namun dua pembunuhan sebelumnya belum dilaporkan, jadi belum ada investigasi resmi dan detailnya masih belum jelas.

Polisi mengatakan, "Dia (Amarjeet) mengaku telah membawa anak-anak ke lapangan dan menghancurkan mereka dengan batu bata. Dia telah dituduh melakukan pembunuhan Kushboo Devi, dan ditangkap pada 30 Mei 2007." 

Saat ditanya tentang pembunuhan itu, dia hanya tersenyum, dan meminta banyak kue.

Amarjeet yang baru berusia 8 tahun telah melakukan 3 kali pembunuhan, polisi mengumumkan kasusnya dan menambahkan bahwa dia tidak akan menerima pembebasan bersyarat meski berusia muda.

Petugas polisi Amit Lodha mengatakan, Amarjeet mungkin sudah mengalami sakit jiwa, saat dievaluasi oleh spesialis dia memiliki kelainan perilaku.

Psikolog Shamshad Hussain dari Kota Panta, Negeri Bagian Bihar, menemukan bukti gangguan perilaku yang menyebabkan Amarjeet berperilaku kasar.

Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Militer Israel dan Iran, Negeri Yahudi Pol-polan Sediakan Anggaran Pertahanan Besar padahal Pasukannya Tidak Seberapa Dibanding Iran

Karena ketidakseimbangan metabolisme yang parah di otak, Amarjeet merasakan rasa senang ketika membunuh orang lain.

Sejak diadili, Amarjeet telah ditahan selama 3 tahun karena pelanggaran, dan kelainan mental, Amarjeet juga dilarikan ke rumah sakit jiwa dan tinggal di fasilitas psikiatri.

Kini dia telah berusia 22 tahun, dan kemungkian besar akan dilepaskan pada saat dewasa.

Rumor mengatakan dia mengubah namanya menjadi Samarjit, namun tidak pernah diketahui lagi kabarnya.

Sebelumya Amarjeet setelah dibebaskan, dia tinggal disebuah rumah anak-anak di India hingga usia 18 tahun, sejak saat itu tak pernah lagi diketahui keberadaanya.