Find Us On Social Media :

Ada Tambahan 10.000 Kasus Baru Virus Corona Hanya Dalam 2 Hari, Ahli: Itu Belum Kondisi Terburuk Indonesia

By Mentari DP, Minggu, 15 November 2020 | 13:30 WIB

Kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman.

Pasalnya, dalam pemodelan epidemiologi, tambahan 5.000 kasus itu hanya setengah dari estimasi terendah kasus harian yang mencapai 10.000.

"Dari pemodelan epidemiologi saja, 5.000 adalah setengah lebih rendah dari estimasi terendah, yaitu 10.000."

"Artinya, ini bukan sesuatu yang mengagetkan," kata Dicky kepada Kompas.com, Sabtu (14/11/2020).

Menurut dia, ada dua faktor yang bisa menjelaskan mengapa angka kasus harian ini tinggi. 

Pertama, cakupan tes di Indonesia selalu di atas 10 persen hingga saat ini.

Dengan angka infeksi harian yang mencapai lebih dari 5.000 kasus, kasus positif di masyarakat jauh lebih besar belum terdeteksi.

Kedua, belum optimalnya strategi pengendalian virus corona di Indonesia.

"Tidak hanya masalah 3T."

"Tapi juga dalam mencegah dan mengendalikan keramaian-keramaian, mobilisasi massa, di antaranya libur panjang dan demo," jelas dia.

"Satu bulan setelah demo dan libur panjang terjadi peningkatan di atas 5.000-an ini ya sangat wajar, satu hal yang bisa diprediksi."

Baca Juga: Kekuatan Militer Indonesia Sudah Tak Tertandingi di ASEAN, Nyatanya Menham Prabowo Belum Puas, Incar Deretan Kapal Selam Berteknologi Tingkat Tinggi Seperti Ini