Advertorial
Intisari-Online.com - Beberapa hari setelah kekalahannya dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020, Donald Trump memecat Menteri Pertahanan ASMark Esper.
Dilaporkan, kabat pemecatan itu diketahui melalui Twitter pada hari Senin (9/11/2020).
"Mark Esper telah diberhentikan," tulis Trump.
"Saya ingin berterima kasih atas jasanya."
Sebelum dipecat, disebutkan bahwa Trump dan Esper tengah berselisih.
Hal inimengenai penempatan pasukan AS di tanah Amerika untuk memadamkan protes.
Nah, melihat hal iniJoe Biden langsung bergerak cepat menata pemerintahannya.
Salah satunyapada sektor pertahanan.
Biden diketahui telah mencatat sejarah baru AS setelah menggandeng Kamala Harris menjadi wakil presiden.
Harris menjadi perempuan pertama yang akan menjabat wapres AS.
Dikutip dari Associated Press pada Sabtu (14/11/2020), Biden diperkirakan akan mengambil langkah bersejarah kembali dengan memilih seorang perempuan menjadi menteri pertahanan AS.
Sosok tersebut akan memimpin Pentagon, yang merupakan kantor utama angkatan bersenjata AS yang terletak di Washington DC.
Siapa dia?
Adalah Michele Flournoy, seorang veteran Pentagon, yang digadang-gadang akan menduduki tampuk pimpinan di gedung pertahanan AS ini.
Apabila Flournoy benar dipilih, ia akan menghadapi masa depan yang diperkirakan penuh tantangan.
Sebab, ada penyusutan anggaran Pentagon dan potensi keterlibatan militer dalam distribusi vaksin virus corona.
Partai Demokrat telah lama berusaha untuk menunjuk seorang perempuan ke posisi teratas di departemen kemiliteran sejak lima tahun lalu.
Nama Flournoy sebenarnya telah menjadi pilihan yang diharapkan Hillary Clinton jika memenangkan pemilu pada 2016 silam.
Menurut para pejabat yang enggan disebutkan namanya, nama Flournoy muncul lebih awal sebagai pelopor Kabinet Biden.
Beberapa kali bertugas di Pentagon
Flournoy telah bertugas beberapa kali di Pentagon, mulai 1990-an dan terakhir sebagai wakil menteri pertahanan untuk kebijakan dari 2009 hingga 2012.
Dia menjabat di dewan Booz Allen Hamilton, kontraktor pertahanan, yang dapat menimbulkan kekhawatiran dari beberapa anggota parlemen.
Tetapi, pandangan moderatnya kemungkinan akan memastikan dukungan bipartisan yang luas begitu juga untuk meraih suara di Senat AS.
Arnold Punaro, pensiunan jenderal bintang dua Marinir dan mantan direktur staf Komite Angkatan Bersenjata Senat di bawah Senator Demokrat Sam Nunn dari Georgia, menganggap Flournoy sebagai "sangat berkualitas" untuk memimpin Pentagon.
Departemen Pertahanan adalah satu dari tiga badan kabinet - yang lainnya adalah Departemen Keuangan dan Veteran - yang tidak pernah dipimpin oleh seorang wanita.
Tidak bertugas di militer
Flournoy tidak bertugas di militer.
Ia adalah salah satu pendiri Westexec Advisors, sebuah perusahaan konsultan yang memberikan saran dan analisis risiko geopolitik kepada klien korporat.
Dia bekerja dengan campuran mantan pejabat senior pemerintah, termasuk Antony Blinken, mantan wakil menteri luar negeri dan penasihat kebijakan luar negeri Biden saat ini.
Serta, pakar militer seperti pensiunan Jenderal Angkatan Darat Vincent Brooks, yang memimpin pasukan AS di Korea hingga 2019.
Pada 2007, Flournoy membantu menciptakan sebuah wadah pemikir, Center for a New American Security.
(Dandy Bayu Bramasta)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Joe Biden Diprediksi Angkat Perempuan Jadi Menhan AS, Ini Sosoknya..")
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Korea Utara, Kini Giliran Korea Selatan Pamer Kapal Selam Canggih dengan Rudal Balistik di Dalamnya, Harganya Capai 39.4 Triliun!