Find Us On Social Media :

Kekuatan Militer Indonesia Sudah Tak Tertandingi di ASEAN, Nyatanya Menham Prabowo Belum Puas, Incar Deretan Kapal Selam Berteknologi Tingkat Tinggi Seperti Ini

By Mentari DP, Minggu, 15 November 2020 | 10:40 WIB

Kapal Selam Indonesia, KRI Cakra 401.

Misal joint production kapal selam Chang Bogo class Indonesia-Korsel, pembangunan Light Fregate Martadinata class, Proyek jet tempur KFX/IFX, medium tank Harimau Pindad, hingga masih banyak lagi yang sedang on progress.

Terkhusus kapal selam Indonesia amat getol membangun siluman bawah air ini karena inilah alutsista paling strategis untuk menjaga luasnya laut Ibu Pertiwi.

Maka Indonesia menjalin kerjasama dengan berbagai negara dan mengincar tiga jenis kapal selam diatas agar mendapatkan teknologi apa itu yang namanya Air Independent Propulsion (AIP).

Boleh jadi semua kapal selam terkini harus dilengkapi dengan AIP agar lebih senyap saat beroperasi.

Mengutip public.navy.mil, AIP sendiri adalah sebuah sistem dimana kapal selam dapat dibuat menyelam lebih lama.

Seperti diketahui jika kapal selam diesel-elektrik memerlukan tenaga baterai untuk menggerakkan baling-balingnya.

Nah baterai ini bakal habis dipakai dalam waktu 4-5 hari saja saat mode menyelam.

Untuk mengisi baterai maka kapal selam harus muncul ke permukaan dan menyalakan mesin dieselnya demi men-Charge baterai.

Kenapa harus muncul ke permukaan? tentu saat menghidupkan mesin, maka diesel akan membuang gas buang ke udara dan tak mungkin jika dilakukan dibawah permukaan air.

Cara ini dinilai tak praktis dan bisa membahayakan awak kapal selam jika muncul ke permukaan akan ketahuan dan diserang oleh musuh.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Korea Utara, Kini Giliran Korea Selatan Pamer Kapal Selam Canggih dengan Rudal Balistik di Dalamnya, Harganya Capai 39.4 Triliun!