Tiga tahun lalu, Presiden Vladimir Putin mengganjarnya dengan Pahlawan Rusia, yang merupakan gelar tertinggi di negara itu.
Detil metode maupun skala spionase yang dilakukannya dirilis setelah Shevchenko meninggal pada 6 November, dikutip The Sun Selasa (10/11/2020).
"D Italia, Jerman, Inggris... Di mana pun dia berada, dia melakukan penyamaran yang tak biasa, menjadi seniman," ulas TV Zvezda.
Shevchenko disebutkan adalah seniman lukis yang luar biasa, dan memahami sejarah lukis serta bermimpi melukis di istana matau kantor pemerintahan.
Dia lulus dari Institut Arsitektur Moskwa dan mendapatkan Penghargaan Stalin, yang setelah dia tak ada lagi yang memperolehnya.
Hidupnya berubah pada 1960-an saat bertemu Yuri Drizdov, pendiri unit khusus Vympel sekaligus Wakil Ketua Dinas Rahasia KGB.
"Dari situ, dia kemudian menyadari bahwa tidak profesi yang lebih penting selain melindungi Ibu Pertiwi," ulas TV Zvezda.
Yuri Shevchenko sendiri sempat menuturkan bahwa yang ingin dia lakukan adalah melindungi tanah air, sehingga bangunan yang hendak dia lukis bakal terus berdiri.