Find Us On Social Media :

Super Rahasia! Selama 32 Tahun Pria yang Dijuluki Mata-mata Super Rusia Ini Mampu Curi Data Amerika dan Sekutunya

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 13 November 2020 | 12:03 WIB

Yuri Shevchenko

Tiga tahun lalu, Presiden Vladimir Putin mengganjarnya dengan Pahlawan Rusia, yang merupakan gelar tertinggi di negara itu.

Detil metode maupun skala spionase yang dilakukannya dirilis setelah Shevchenko meninggal pada 6 November, dikutip The Sun Selasa (10/11/2020).

"D Italia, Jerman, Inggris... Di mana pun dia berada, dia melakukan penyamaran yang tak biasa, menjadi seniman," ulas TV Zvezda.

Shevchenko disebutkan adalah seniman lukis yang luar biasa, dan memahami sejarah lukis serta bermimpi melukis di istana matau kantor pemerintahan.

Baca Juga: Sumber Perhitungan Suaranya Sama, Ivanka Trump Terapkan Standar Ganda Atas Hasil Perhitungan Suara Media Ini, Warganet: Munafik

Dia lulus dari Institut Arsitektur Moskwa dan mendapatkan Penghargaan Stalin, yang setelah dia tak ada lagi yang memperolehnya.

Hidupnya berubah pada 1960-an saat bertemu Yuri Drizdov, pendiri unit khusus Vympel sekaligus Wakil Ketua Dinas Rahasia KGB.

"Dari situ, dia kemudian menyadari bahwa tidak profesi yang lebih penting selain melindungi Ibu Pertiwi," ulas TV Zvezda.

Yuri Shevchenko sendiri sempat menuturkan bahwa yang ingin dia lakukan adalah melindungi tanah air, sehingga bangunan yang hendak dia lukis bakal terus berdiri.

Baca Juga: Makin Canggih Saja, Korea Utara Klaim Telah Jalankan Sistem Data Maritim Berbasis Satelit, Kim Jong Un Mengeksplor Kemampuan Antariksa!