Find Us On Social Media :

Mengapa Timor Leste Diam Saja Saat Australia Mengeruk Ladang Minyaknya? Rupanya Negara Itu Juga Alami Kutukan Ledakan Penduduk Usia Dini, Buat Tak Ada Orang yang Cakap Mengurusi Negaranya, 'Hanya Ada Milenial'

By Maymunah Nasution, Rabu, 11 November 2020 | 14:38 WIB

Penduduk Timor Leste yang kebanyakan masih terlalu muda jadi kutukan negara itu

Penarikan para buruh masih didominasi di bisnis pertanian, yang merupakan sumber kehidupan untuk hampir 70% populasi di luar Dili.

Pemerintah tidak bisa bergantung pada ekonomi lokal untuk membiayai aktivitas mereka, sebuah tantangan yang sudah dicoba diubah oleh politikus negara itu.

Industri minyak bumi tetap menyediakan sekitar 85% pendapatan dan pengeluaran tahunan, sedangkan pendapatan dalam negeri menyumbang kurang dari 20% belanja negara.

Panduan untuk Reformasi dan Pertumbuhan Ekonomi 2015 dibuat untuk menguraikan cara-cara untuk mendiversifikasi ekonomi melalui pertanian, pariwisata dan manufaktur.

Baca Juga: Bukan Hanya Dari Australia Apalagi China, Sejak Merdeka Ternyata Timor Leste Mendapatkan Uang Sumbangan dari Negara-negara Ini, Pantas Saja Tak Mengalami Kesulitan Uang Meski Negara Miskin

Sektor swasta juga diharapkan menjadi mesin untuk pertumbuhan jangka panjang dan penciptaan lapangan kerja.

Pendekatan pemerintah berfokus pada sektor infrastruktur, yang memperoleh 30-40% belanja tahunan negara.

Infrastruktur di Timor Leste tidak dapat dikesampingkan.

Dulunya, 80% dari infrastruktur dasar dihancurkan oleh milisi pro-Jakarta, serta mendapat dukungan militer Indonesia setelah referendum kemerdekaan tahun 1999.

Baca Juga: Balibo Five, Pembantaian 5 Jurnalis di Timor Leste yang Terus Hantui Australia, Faktanya Disembunyikan Mati-matian