Find Us On Social Media :

Sikap China Makin Meresahkan di Laut China Selatan, NATO dan Pentagon Luncurkan Teknologi Baru yang Bisa Pantau Seluruh Lautan, 'China Dijamin Langsung Ngamuk'

By Mentari DP, Rabu, 11 November 2020 | 13:30 WIB

(ilustrasi) Kapal Induk Amerika di Laut China Selatan.

Intisari-Online.com - Ada banyak konflik yang terjadi disepanjang tahun 2020 ini.

Dan sebagian besar berasal dari wilayah laut dan perairan.

Hal inilah yang membuat NATO melakukan persiapan.

Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (11/11/2020), Pusat Penelitian dan Eksperimen Maritim (CMRE), sebelumnya Pusat Penelitian Bawah Laut NATO, di La Spezia, Italia, mengumumkan bahwa mereka mempunyai sebuah teknologi baru.

Baca Juga: Mengaku Setia pada ISIS, Kelompok Jihadis Culik Puluhan Warga, Penggal Kepala Lebih dari 50 Orang, Lalu Memotong Tubuh Jadi Beberapa Bagian

Teknologi baru itu adalah bagian dari kerja sama dengan Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan AS (DARPA).

Tujuannya untuk merancang jaringan perangkat untuk memantau lautan di seluruh dunia.

Proyek Ocean of Things bertujuan untuk mengaktifkan kesadaran situasional maritim yang gigih di wilayah samudra yang luas dengan menyebarkan ribuan pelampung kecil berbiaya rendah yang membentuk jaringan sensor terdistribusi".

Ini adalah upaya terbaru dari kedua lembaga tersebut.

Baca Juga: Merangsek Masuk ke Tengah Pertempuran Sengit antara Armenia dan Azerbaijan, Rusia Kirimkan 10 Pesawat dan 2.000 Pasukan Perdamaian, Putin: Armenia Kalah dan Azerbaijan Menang