Ketika menang pemilihan presiden AS, Biden diberi ucapan selamat oleh pihak Advokasi dan hak-hak sipil Muslim terbesar di AS (CAIR).
Pihak CAIR berharap Biden akan menepati janji-janji kampanyenya.
Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad mengatakan, " Presiden terpilih Biden telah berjanji untuk mengakhiri larangan terhadap muslim pada hari pertamanya menjabat, termasuk (adanya) muslim di tiap tingkat pemerintahannya dan mengatasi masalah diskriminasi rasial juga agama."
Menurut Awad, organisasinya akan bergabung dengan organisasi muslim AS lain untuk memastikan janji-janji itu terimplementasi di masa pemerintahan Biden.
Sebelumnya, pada tahun 2017 ketika Trump pertama kali menjabat sebagai presiden, Trump langsung membuat larangan perjalanan untuk 7 negara dengan mayoritas muslim untuk masuk ke Amerika Serikat. Larangan itu bisa dengan mudah dicabut atau dibatalkan karena keluar atas perintah eksekutif presiden.
Namun, menurut para ahli kebijakan, tuntutan hukum dari kaum konservatif dapat menunda adanya proses pencabutan tersebut.
Tak hanya karena beragama mayoritas Islam, beberapa negara juga terkena larangan perjalanan karena diskriminasi rasial dan kepentingan.
Beberapa negara yang sudah terkena larangan perjalanan di antaranya Iran, Libya, Somalia, Suriah, Yaman, Venezuela, Korea Utara, Nigeria, Sudan, Myanmar, Kyrgyzstan, Tanzania, dan Eritrea.