Rupanya Timor Leste berada di posisi tersebut tidak tanpa alasan.
Timor Leste mendapatkan nilai kebebasan ekonomi sebesar 45,9 dan ekonomi negaranya berada di urutan ke-171 untuk Index tahun 2020.
Nilai tersebut telah naik sebanyak 1,7 poin setelah meningkatnya skor hak properti.
Sementara itu, Timor Leste mendapatkan peringkat ke-40 di antara 42 negara di wilayah Asia-Pasifik, dan nilai keseluruhannya di bawah rata-rata regional dan dunia.
Ada sebab-sebab mengapa Timor Leste mendapatkan posisi di kelompok ekonomi tertekan.
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut telah tumbuh dengan lemah semenjak tahun 2009.
Ekonomi Bumi Lorosa'e telah semakin bergantung kepada dana pemerintah, yang didapatkan dari Pendanaan Minyak dan Gas.
Salah satu kendala kebebasan ekonomi Timor Leste yang lain adalah korupsi besar-besaran, yang melemahkan integritas pemerintah dan membuat sistem yudisial tidak efektif.